Berdayakan Ekonomi Usia Produktif di Tuban Lewat Ratusan Mesin Jahit dan Gerobak

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Ratusan bantuan mesin jahit dan gerobak dorong telah dibagikan Pemerintah Kabupaten Tuban kepada warga yang membutuhkan di Pendopo Krida Manungal Tuban. Bantuan tersebut diberikan untuk menciptakan tumbuhnya wirausaha baru, Kamis (7/12/2023). 

Penerima bantuan mesin jahit dan gerobak dorong adalah masyarakat usia produktif yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Setelah mendapat bantuan diharapkan berdaya secara ekonomi. 

Bantuan mesin jahit dan gerobak dorong diserahkan langsung Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky. Penerima mesin jahit mendapat pelatihan pembuatan peci. 

Hasil produksinya akan diupayakan dapat diserap pasar maupun perusahaan. Mengingat, di Kabupaten Tuban terdapat pondok pesantren, memiliki wisata religi, dan banyak perusahaan swasta.

Sedangkan, penerima gerobak dorong mendapat pelatihan membuat jajanan berbahan ikan. Tujuannya, mendukung upaya pemerintah berkaitan dengan pencegahan dan percepatan penanganan stunting di Kabupaten Tuban.

“Semoga bantuan ini membawa multiplayer effect, mulai dari pertumbuhan ekonomi, pembukaan lapangan kerja, hingga penurunan stunting,” terangnya. 

Lindra menginstruksikan agar Disnakerin Tuban melakukan pengawasan dan pendampingan secara berkala. Jika dirasa hasilnya kurang maksimal, penerima bantuan akan mendapat pendampingan.

Menurut Plt. Disnakerin Kabupaten Tuban, Suwito bahwa 400 penerima bantuan berasal dari 20 kecamatan. Kriteria penerimanya adalah warga berusia produktif dan masuk dalam DTKS. Mereka juga telah memenuhi persyaratan administratif. Salah satunya mengirimkan proposal pengajuan bantuan untuk diverifikasi.

Mantan Kabag Umum dan Protokol itu menerangkan sebelum menerima bantuan, penerima menerima pelatihan. Sebanyak 200 orang mengikuti pelatihan pembuatan peci mulai 13-22 November dan diberikan bantuan mesin jahit. 

"200 orang lainnya mengikuti pelatihan pembuatan jajanan anak berbahan baku ikan 6-9 November dan diberikan bantuan gerobak," pungkas mantan Camat Soko. [Ali/Dwi]