Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Festival Bengawan Tahun 2023 yang diselenggarakan di Lapangan Desa Karangtinoto, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban berjalan sangat meriah, dengan diikuti oleh ratusan masyarakat setempat.
Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Rengel, Arie Eko Wardhono mengatakan jika Festival Bengawan merupakan event pertama yang ada di Kabupaten Tuban dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Tuban (HJT) yang ke-730 tahun.
Tujuannya untuk mengenalkan kepada masyarakat kuliner khas Bengawan atau olahan ikan yang berasal dari bantaran sungai Bengawan Solo.
"Kita ingin memperkenalkan kuliner khas Bengawan, di sini pesertanya ada dari 16 desa yang ada di Kecamatan Rengel," katanya kepada blokTuban.com, saat ditemui di lokasi kegiatan, Sabtu (25/11/2023).
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan kesenian khas yang ada di tempat tersebut, yaitu tari Miyang.
Pasalnya, dalam gelaran Festival Bengawan Tahun 2023 itu, terdapat banyak kegiatan yang dilakukan oleh para peserta. Mulai dari senam bersama, tari Miyang Massal, lomba kuliner khas Bengawan, bazar UMKM, hiburan band, layanan kesehatan gratis, sarapan gratis, hingga door prize untuk para peserta.
"Kamu juga memberikan ruang khusus bagi UMKM yang ingin menampilkan usaha-usaha lokal yang ada di Kecamatan Rengel, hampir 15 stand," jelasnya.
Oleh karena itu, dengan adanya event ini, maka ia berharap dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, serta mempromosikan kesenian yang ada di bantaran sungai Bengawan Solo sekaligus bentuk rasa syukur dengan adanya sungai Bengawan Solo, yang memberikan kemakmuran bagi masyarakat.
Sementara Ketua 2 Bidang Pendidikan dan Peningkatan Perekonomian Keluarga PKK Tuban sekaligus Tim Percepatan Penanganan Stunting Kabupaten Tuban, Aulia Hani Mustikasari menambahkan bahwa kegiatan ini selaras dengan program Bupati Tuban, yaitu One Village One Produk (OVOP) dengan mengangkat potensi-potensi yang ada di seluruh kecamatan di Kabupaten Tuban.
"Jadi kita menggerakkan semua perekonomian dari rumah tangga, jadi OVOP itu bukan hanya tentang produk saja, tapi juga tentang budaya dan kerajinan lainnya.
Sehingga melalui kegiatan Festival Bengawan ini, lanjutnya, seluruhnya dapat dikolaborasikan. Seperti halnya cara berterimakasih kepada alam, cara berterimakasih kepada Tuhan, dengan potensi yang ada di daerah ini.
Harapannya, dengan adanya kolaborasi bersama semua unsur, dapat meningkatkan kapasitas perempuan serta menciptakan inovasi dengan karya yang baik.
"Jadi bukan hanya satu kelompok saja, namun seluruh masyarakat di Kabupaten Tuban bisa sejahtera. Dengan adanya triger dari satu kecamatan, harapannya seluruh kecamatan lain akan melihat dan memunculkan potensi yang ada di kecamatannya masing-masing," imbuhnya. [Sav/Ali]