Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal adalah misi utama dari Kampung Pesisir. Tak sekedar lokasi pusat oleh-oleh, bangunan tersebut telah mampu mengubah wajah perekonomian Desa Karangagung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban dalam setahun terakhir.
Salim Mansur, Ketua BUMDes “Bahari Sejahtera”, Desa Karangagung salah satu yang merasakan manfaat Kampung Pesisir. Jika dulunya masyarakat hanya bergantung pada hasil tangkapan ikan, kini sebagian istri nelayan memiliki harapan baru untuk memasarkan hasil olahan ikan yang diproduksinya.
Meski tidak setiap hari laku, minimal keberadaan Kampung Pesisir sebagai pusat oleh-oleh menjadi sambung nadi kebutuhan keluarga para nelayan.
“Kami terus melakukan berbagai cara agar pertumbuhannya bisa lebih cepat, meski masih banyak keterbatasan,” cetus Mansyur.
Sebagai unit usaha BUMDes, lanjut Mansyur bahwa timnya kini terus bekerja keras untuk bersinergi dengan semua jaringan. Mulai agen perjalanan wisata, bus wisata, dan objek wisata di Tuban dan sekitarnya.
"Saat ini yang sudah rutin mengunjungi Kampung Pesisir adalah peziarah dari makam Asmoroqondi," katanya.
Lebih dari itu, azas kemanfaatan Kampung Pesisir menurut Kepala Desa Karangagung, Agus Aji Wiyoto sudah dirasakan lebih dari 1.000 warga setempat. Aji yakin Kampung Pesisir akan menjadi usaha yang sukses dan menjadi satu di antara pilar pendapatan asli desa.
“Terima kasih EMCL dan SKK Migas yang sudah mendukung upaya kami menyejahterakan masyarakat,” imbuhnya saat dikonfirmasi blokTuban.com via WA.
Pada saat launching Kampung Pesisir Oleh-Oleh Khas Pesisir Tuban, prasasti ditandatangani langsung oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, pada Rabu (9/11/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Mas Lindra sapaan akrab Bupati Tuban, sangat mengapresiasi adanya kreativitas dari Pemdes Karangagung, yang telah berhasil membangun pusat Oleh-oleh tersebut, sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
“Atas inovasi-inovasinya untuk meningkatkan dan menggeliatkan ekonomi-ekonomi masyarakat, ini adalah bentuk nyata sosok anak muda yang sangat bermanfaat untuk masyarakat,” ujarnya.
Adanya kampung pesisir ini, Mas Lindra berharap dapat menampung hasil olahan masyarakat sekitar, sehingga dapat meningkatkan ekonomi sampai di tingkat rumah tangga. Serta bisa memberdayakan anak-anak muda dengan hal yang lebih positif.
“Semoga ini barokah dan PAD desa meningkat, insyaallah produk-produk lokal bisa ditampung disini,” sambungnya.
Kampung Pesisir sendiri merupakan bagian dari hasil dari Program Peningkatan Ekonomi Masyarakat Pesisir di Desa Karangagung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban tahun 2022. Diinisiasi operator Lapangan Minyak Banyu Urip, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dengan dukungan dari SKK Migas. Melalui program ini, EMCL mendukung pembangunan toko pusat oleh-oleh dan pendampingan pengelolaan usaha tersebut.
“Kami berkomitmen untuk terus bersinergi dan mendukung pemerintah dalam pengembangan ekonomi masyarakat di Kabupaten Tuban, khususnya masyarakat di wilayah operasi Lapangan Banyu Urip,” ucap External Affairs Manager EMCL, Beta Wicaksono dalam keterangan resminya di kesempatan berbeda.
Di Kabupaten Tuban, Lapangan Banyu Urip memiliki pipa darat sepanjang 42 km melewati 30 desa dari 6 kecamatan dan pipa laut sepanjang 23 km dari pantai Palang menuju ke lokasi Kapal Alir Muat Terapung (FSO) Gagak Rimang.
“Sinergi yang baik dengan multipihak diharapkan bisa memperkuat dukungan terhadap kelancaran operasi proyek negara di wilayah objek vital nasional Lapangan Banyu Urip,” sambung Beta.
Untuk datang ke Kampung Pesisir letaknya cukup strategis. Jika dari arah Tuban dan sampai di Jl. Raya Dandeles No.93 atau orang menyebutnya Alun-alun Karangagung, kalian akan menemukan toko dengan tulisan pusat oleh-oleh kampung pesisir di sebelah kiri jalan. Area toko juga tergolong nyaman dikarenakan parkir untuk kendaraan roda empat maupun roda dua sangat luas.
Berikut ini 10 rekomendasi oleh-oleh kampung pesisir yang wajib dibeli untuk keluarga:
1. Terasi
Oleh-oleh yang dapat kalian bawa pulang adalah terasi khas Tuban. Produk ini terbuat 100% rebon asli sehingga menghasilkan rasa lebih legit, enak dan tidak ada rasa pahitnya jika dimakan dan cocok untuk membuat sambal dan aneka masakan lainya.
Salah satu produk yang ditonjolkan di kampung pesisir yaitu terasi udang yang dapat bertahan selama 2-6 bulan. Adapun untuk harga terasi juga beraneka ragam mulai dari harga Rp4 ribu sampai Rp60 ribu tergantung kualiatas terasi.
2. Petis
Petis khas Tuban di kampung pesisir ini terdapat 2 jenis petis yaitu petis udang dan petis ikan. Petis yang lebih rekommeded adalah petis ikan dengan rasa pedas manis yang dapat bertahan selama 2-6 bulan.
Di mana olahan petis ini adalah hasil olahan dari UMKM Desa Karangagung sendiri. Dengan harga jual petis ikan mulai Rp 15 ribu sampai Rp20 ribu dengan berat 200 gram, sedangkan untuk petis udang Rp15 ribu dengan berat 150 gram.
3. Ikan Asin
Ikan asin khas Tuban memiliki berbagai jenis ikan seperti, ikan teted, ikan cumi, ikan jambrong, ikan teri, teri nasi, dan masih banyak lagi. Di mana ikan asin ini dapat bertahan selama 10 bulan sampai 1 tahun.
Untuk harga jual ikan asin beraneka ragam tergantung jenis ikan mulai dari Rp15 ribu sampai Rp 50 ribu dengan berat mulai 100 gram sampai 500 gram.
4. Kerupuk
Selain ikan asin olahan ikan selanjutnya yang ada di pusat oleh-oleh kampung pesisir adalah kerupuk. Di sini juga menyediakan kerupuk mentah dan kerupuk matang.
Jenis kerupuk di kampung pesisir juga berbagai macam seperti, kerupuk udang, kerupuk rajungan, kerupuk lemi rajungan, dan masih ada jenis kerupuk lainnya. Ttak kalah menarik ada kerupuk kelor, di mana kelor merupakan tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai obat tradisional.
Harga jual kerupuk juga terbilang cukup terjangkau mulai dari Rp15 ribu sampai Rp 30 ribu dengan berat 250 gram.
5. Rengginang
Jajanan selanjutnya yaitu regginang, di mana rengginang ini merupakan olahan dari UMKM yang ada di Desa Palang. Jenis rengginang juga berbagai macam ada rengginang manis dan rengginang pedas dengan tekstur yang renyah.
Harga rengginang sendiri cukup terjangkau mulai Rp 18 ribu sampai Rp20 ribu dengan berat 250 gram.
6. Abon
Selain makanan di atas hasil olahan ikan selanjutnya adalah abon yang berasal dari Tambakboyo dengan jenis abon yang bermacam-macam seperti: abon tongkol, abon pedo, abon bandeng, dan abon jambrong dengan rasa yang gurih. Untuk harga jual abon yaitu Rp17 ribu dengan berat 100 gram dan Rp30 ribu dengan berat 200 gram.
7. Ikan Crispy
Oleh-oleh selanjutnya yang dapat kalian dapatkan yaitu ikan crispy. Di mana ikan crispy di sini merupakan makanan siap saji jadi bisa langsung kalian nikmati tanpa proses masak. Adapun jenis ikan crispy juga beraneka ragam seperti: teri crispy, layur crispy, cumi crispy, dan masih banyak lagi. Makanan satu ini memiliki tekstur yang renyah dan memiliki rasa yang cukup gurih. Untuk harga jual ikan crispy yaitu Rp30 ribu dengan berat 80 gram.
8. Legen
Legen merupakan minuman tradisional khas Tuban yang berasal dari pohon siwalan. Minuman khas satu ini memiliki rasa yang manis dan segar yang biasa dijual dengan kemasan botol.
Sedangkan untuk harga jual yaitu Rp17 ribu dengan kemasan 1 liter.
9. Kue Rambutan
Oleh-oleh yang tak kalah menarik adalah kue rambutan khas Panyuran. Kue yang berbahan dasar dari tepung beras tersebut diberi nama kue rambutan karena hasilnya menyerupai rambut dengan rasa yang manis.
Harga kue rambutan cukup terjangkau yaitu Rp16 ribu dengan kemasan seberat 200 gram.
10. Kecap Laron
Kecap Laron merupakan sebuah merek kecap yang legendaris di Tuban. Kecap laron ini terbuat dari bahan kedelai hitam pilihan, sehingga menghasilkan rasa dan tekstur lebih kental dan manis.
Harga kecap laron ini tidak terlalu mahal yaitu mulai dari kemasan kecil 150ml Rp12,5 ribu, 300ml Rp20 ribu, dan untuk 600ml Rp32 ribu.
Selain melayani di tempat, pusat oleh-oleh kampung pesisir juga dapat melayani melalui plafrom e-commers seperti: Shopee (kampungpesisir093) dan Whatsapp (089513493787). Diketahui selain menjual beraneka jenis makanan toko ini juga menjual batik dan juga hiasan. [Ali/Dwi]