Waspada Dehidrasi, Ikuti Saran dr Zaidul Akbar Penuhi Cairan Tubuh dengan Minuman Murah Ini

Oleh: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Seorang dokter yang mendalami pengobatan herbal dr Zaidul Akbar membagikan tips mencegah dehidrasi dengan minuman alami.

Belakangan ini musim kemarau yang menyebabkan cuaca panas ekstrem rentan terjadi dehidrasi. Kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang masuk, dan ini dapat berdampak serius pada kesehatan.

Kehilangan cairan berlebihan juga dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh, seperti natrium, kalium, dan klorida. Gangguan ini dapat menyebabkan masalah jantung, otot, dan saraf.

Maka, melalui akun youtube dr Zaidul Akbar Official menyebutkan tubuh membutuhkan cairan pencegah dehidrasi alami yang baik untuk tubuh.

Cairan pencegah dehidrasi alami ini bahkan sebut dr Zaidul Akbar lebih baik dibandingkan semua air isotonik manapun yaitu air kelapa tua.

"Kalau Anda mau hidrasi, menghidrasi itu maksdunya membuat tubuh kita terisi cairan itu, dengan baik bahkan lebih baik dari minuman isotonik manapun, itu adalah air kelapa tua," kata dr Zaidul Akbar seperti dikutip bloktuban.com dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, pada Kamis (5/10/2023).

Dokter pencetus Jurus Sehat Rasullullah (JSR) itu mengatakan air kelapa tua adalah resep sederhana, yang bahkan tidak hanya ampuh menghidrasi tubuh, tapi juga menyehatkan organ lainnya.

Air kelapa mengandung air dalam jumlah besar dan elektrolit yang dapat membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat dehidrasi atau aktivitas fisik yang intens. Kandungan elektrolit seperti natrium, kalium, kalsium, dan magnesium membantu mempertahankan keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

"Itu (air kelapa tua) kalau Anda minum setiap hari, pembuluh darah akan bersih, tulang-tulang Anda akan kuat, otak anda akan strong dengan air kelapa itu," lanjutnya.

Penting untuk selalu menjaga keseimbangan cairan tubuh Anda agar terhindar dari bahaya dehidrasi. Jika Anda memiliki kekhawatiran atau gejala yang parah, segera konsultasikan dengan profesional medis.

 

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS