Kejar Pemboran 919 Sumur Pengembangan hingga Akhir 2023

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terus berupaya mengejar 919 sumur pengembangan dapat dibor hingga akhir 2023, Sabtu (2/9/2023). 

Hingga Juli 2023, realisasi pemboran sumur pengembangan sudah mencapai 427 sumur atau lebih tinggi dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 419 sumur.

Selain pemboran sumur pengembangan, aktivitas utama eksploitasi yang lainnya adalah pekerjaan workover dan well service. Untuk workover capaian hingga Juli 2023 sebanyak 472 sumur atau sudah mencapai 57% dari target 2023 yang sebanyak 834 sumur. 

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 382 sumur, maka secara year on year terdapat peningkatan sebesar 124%. 

Untuk kegiatan well service dari target 33.182 kegiatan sudah terealisasi 19.386 kegiatan atau tercapai 58%, atau secara year on year mencapai 111%.

Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo menyampaikan bahwa terdapat perkembangan yang signifikan terkait progress pemboran sumur pengembangan yang di 3 bulan pertama baru tercapai 167 sumur, namun dalam waktu 4 bulan bisa bertambah 260 sumur, sehingga di bulan Juli 2023 secara total menjadi 427 sumur.

“SKK Migas dan KKKS berusaha keras agar semua kebutuhan rig dapat terpenuhi dengan tetap melakukan optimalisasi biaya yang telah ditetapkan. Karena kami juga ingin menjaga biaya-biaya operasional hulu migas tetap efisien sehingga masih masuk dalam koridor biaya yang telah ditetapkan dalam cost recovery yang telah ditetapkan oleh Pemerintah”, ujar Wahju.

Saat ini SKK Migas dan KKKS melakukan optimalisasi pekerjaan pemboran dan proses mobilisasi maupun demobilisasi rig dari satu lokasi ke lokasi lain dalam wilayah kerja yang sama maupun ke wilayah kerja KKKS lain yang masuk dalam kontrak payung penggunaan rig tersebut. 

Pekerjaan pemboran sumur pengembangan yang masif tersebut tentu harus dijaga aspek health, safety & environment (HSE). Terkait hal tersebut, Wahju menyampaikan rasa syukurnya bahwa sejak triwulan kedua 2023 hingga saat ini semua kegiatan bisa berjalan lancar tanpa kendala. [Ali]