Reporter: Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Momentum Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah atau 2023Masehi, ditengah marakya wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD), menjadi PR tersediri, bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban.
Pasalnya, hewan ternak yang biasa digunakan sebagai hewan kurban, marak terjangkit virus PMK ataupun LSD. Seperti halnya, hewan sapi, kambing, maupun domba.
Sub Koordinator Penerapan dan Pengawasan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Tuban, Eny Dwi Sulistyowati mengatakan jika pihaknya akan melakukan pemeriksaan post mortem pada saat proses penyembelihan hewan kurban dilakukan.
Diketahui, pemeriksaan post mortem sendiri merupakan pemeriksaan kesehatan jeroan, kepala ataupun karkas, setelah disembelih yang dilakukan oleh petugas pemeriksa yang berwenang.
“Pada saat hari H atau ada yang hari ini dan besok, itu dilakukan pemeriksaan post mortem,” ungkapnya kepada blokTuban.com saat ditemui bloktuban.
Dalam pemeriksaan post mortem tersebut, lanjutnya, terdapat beberapa petugas yang telah ditempatkan di masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban.
Baik itu petugas dari teknis peternakan, petugas kawin suntik, maupun dokter hewan. Selain itu, Eny sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) yang ada di Kabupaten Tuban.
“Kami telah menempatkan petugas, dibeberapa masjid maupun di wilayah, jadi semua kecamatan sudah ada perwakilan yang akan spot ke beberapa masjid atau tempat yang memang pemotongannya banyak,” jelasnya,
Disamping melakukan pemeriksaan post mortem, perempuan berhijab ini menambahkan bahwa pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan antemortem, sejak beberapa hari lalu, guna memastikan bahwa hewan kurban yang akan dipotong nantinya dalam keadaan sehat.
Lebih lanjut, Eny juga mengaku jika Rumah Potong Hewan (RPH) milik Pemkab Tuban, yang berada di Kecamatan Bancar dan Mondokan, siap untuk menerima hewan kurban yang akan disembelih.
“Kita harapkan ternak-ternak yang dijadikan hewan kurban, sudah divaksin,” imbuhnya. [Sav/Dwi]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS