Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Maraknya wisuda Purna siswa jenjang TK, SD, SMP hingga SMA yang digelar secara mewah layaknya wisuda sarjana, turut mendapat perhatian bagi sebagian orangtua atau wali murid di Kabupaten Tuban.
Pasalnya, atribut wisuda seperti menggunakan riasan wajah, hingga baju kebaya yang digunakan dalam prosesi wisuda tersebut, dirasa cukup memberatkan para orangtua lantaran biaya yang dikeluarkan cukup mahal.
Hal tersebut, seperti yang dikeluhkan oleh salah seorang masyarakat di Kabupaten Tuban atau Pemiliki akun @Nga*****ul, melalui unggahannya di salah satu grup Facebook yang ada di Kabupaten Tuban.
Dalam cuitannya yang mengundang ratusan like dari warga net tersebut, meminta agar prosesi wisuda hanya diperuntukkan untuk perguruan negeri saja.
"Kembalikan wisuda hanya untuk perguruan tinggi, monggo para guru komenipun," tulisnya, dikutip blokTuban.com, Jumat (16/2023).
Adanya unggahan tersebut, sontak membuat warga net berbondong-bondong untuk memberikan komentar atau pendapat pribadinya dan menyetujui, apabila prosesi wisuda untuk TK hingga SMa digelar secara sederhana.
Seperti halnya akun @Arj*****nkk yang berpendapat jika sebaiknya wisuda ala sarjana tersebut, dihapuskan agar terdapat perbedaan antar jenjang pendidikan.
"Aku setuju, biar ada perbedaan kaya zaman dahulu," katanya.
Senada, akun lainnya @Mas****il juga mengatakan sependapat, jika proses wisuda seharusnya diadakan secara sederhana, dengan mempertimbangkan besaran uang yang harus dikeluarkan oleh wali murid, untuk anak-anaknya pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
"Betul sekali, anak TK, SD, SMP, SMA diadakan wisuda. Ingat bapak/ibu guru, perjalanan anak-anak didik anda masih jauh, setelah lulus anak pasti akan naik ke jenjang selanjutnya yang lebih tinggi dan pastinya membutuhkan biaya yang lebih besar lagi. Kalau wali murid menengah ke atas mungkin mampu-mampu saja, tapi bagaimana dengan wali murid yang ekonominya pas-pasan," katanya. [Sav/Dwi]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS