Reporter: Dahrul Mustaqim
blokTuban.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tuban menggelar kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif dalam rangka pemilihan umum tahun 2024, Jumat (19/5/2023).
Kegiatan sosialisasi tersebut berlangsung di Warung Kopi Pamor yang berada di Kelurahan Baturetno, Kecamatan/Kabupaten Tuban dengan menghadirkan beberapa organisasi kemahasiswaan.
baca juga: NasDem Tuban Gelar Pendidikan Politik dan Konsolidasi Pengurus
Sullamul Hadi, Ketua Bawaslu Kabupaten Tuban saat menyampaikan materi mengatakan bahwa seluruh kegiatan kepemiluan telah diatur di dalam undang-undang.
"Semua kegiatan sudah termaktub dalam undang-undang nomor 7 tahun 2017 yang harus dijalankan oleh penyelenggara pemilu," tuturnya.
Meskipun kegiatan dikonsep sesederhana mungkin, akan tetapi harapan dari Gus Hadi sapaan akrabnya tetap ada diskusi yang bisa dijadikan bahan rekomendasi supaya kepemiluan tahun 2024 mendatang bisa lebih tertib dan aman.
"Semoga kegiatan ini bisa memunculkan rekomendasi," harapnya.
baca juga: Deteksi Persoalan Masyarakat Tingkat Bawah Selama Pemilu 2024, Kapolres Tuban Bentuk Polisi RW
Mutholibin, salah satu narasumber mengungkapkan bahwa pekerjaan di dunia kepemiluan cukup berat, namun menurutnya dibandingkan KPU pekerjaan dari Bawaslu lebih berat karena harus mengawasi selama 24 jam.
"Panwas kerjanya lebih kejam dari KPU, kerjanya 24 jam," ungkapnya saat menyampaikan materi.
Lanjut Mutholibin, berdasarkan pengalaman di kepemiluan mulai tahun 2017 telah menemukan banyak sekali pelanggaran salah satunya money politik, Bung Bin money politik sukar untuk dihilangkan,
"Kalau orang mau melakukan money politik silakan, karena gak bisa dihilangkan, akan tetapi kalau diminimalisir mungkin masih bisa," tegasnya.
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif di antaranya KNPI, PMII, IPNU, IPPNU, HMI, IMM, GMNI, LMND, Pemuda Pancasila, Ansor, Fatayat dan juga BEM.[Rul/Dwi]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS