Reporter : Muhammad Nurkholis
blokTuban.com – Robohnya Gedung Korpri turut disoroti Ketua Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, sebab pembangunan di Tuban hasilnya tidak tambah bagus.
Gedung Korpri yang berada di kawasan Pendopo Krido Manunggal Tuban, Baru selesai di rehab pada bulan Desember 2022 kemarin, biaya rehab sendiri memakan anggaran Rp500 Juta lebih.
Melihat biaya rehab yang begitu besar, dengan rentan ketahanan yang hanya 4 bulan. Ketua Komisi I Fahmi Fikroni turut menyoroti hal tersebut.
Pria yang akrab disapa Roni ini mengatakan bahwa diduga karena kontraktor dalam mengerjakan rehab tersebut tergesa-gesa yang mengakibatkan pembangunan menjadi asal-asalan.
“Kami belum sempat sidak ke lokasi, tapi dugaan awal karena kontraktor mengejar target segera bisa jadi, sehingga cara pengerjaan menjadi asal-asalan,” ujar Ketua Komisi I Fahmi Fikroni kepada blokTuban.com, Rabu (10/05/2023).
baca juga:
Gedung Korpri Tuban yang Ambruk
Habiskan APBD 2022 Senilai Rp 500 Juta Untuk Perbaikan Bagian Atap
Lebih lanjut pria berkacamata ini, akan memanggil pihak-pihak terkait, dalam minggu ini. Untuk dimintai keterangan dari pihak kontraktor dan perencanaannya.
Disinggung apakah bangunan Korpri sebelum direhab masih layak digunakan, menurutnya bangunan Korpri saat itu masih sangat layak digunakan.
“Itulah yang saya heran kenapa banyak bangunan yang masih sangat layak harus dibongkar, dan justru tidak malah menjadikan bagus,” imbuhnya.
Selain gedung Korpri, Roni juga mengaitkan beberapa pembangunan yang dirasa kurang pas seperti bundaran patung Letda Sucipto dan rest area yang sampai saat ini belum jadi.
“Contoh bundaran patung dulu ada air mancurnya bagus setelah dibongkar malah sekarang kayak begitu, rest area sampai saat ini juga tidak selesai,” bebernya.
Dengan beberapa kecacatan tersebut, Roni prihatin dengan milyaran uang rakyat yang dihambur-hamburkan dengan percuma. Menurutnya Pemerintah Daerah lebih baik fokus untuk pembangunan jalan poros desa saja, sebab sekarang sudah banyak yang rusak parah.[Nur/Dwi]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS