Tragedi Colok Malam Songo di Tuban, Ada Kejadian 2 Rumah Terbakar di 2 Kecamatan

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com – Petaka terjadi pada malam 29 (Songo), dua rumah warga Tuban harus terbakar karena kelalaian saat menyalakan colok, kejadian ini terjadi pada Rabu (19/03/2023) sekitar pukul 18.00 Wib.

Menyalakan colok di malam 29 (Songo) merupakan salah satu tradisi yang masih  di pertahankan oleh masyarakat Kabupaten Tuban sebagai ungkapan rasa syukur dan bahagia, atas datangnya Hari Raya Idul Fitri, namun karena kurang kewaspadaan hal ini dapat membahayakan diri sendiri juga.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Tuban, Sutaji, saat di konfirmasi blokTuban.com mengatakan kejadian ini terjadi di Desa Kedung Jambangan, Kecamatan Bangilan,  Kabupaten Tuban dan Desa Tergambang, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban.

“Benar telah terjadi 2 kebakaran yang hampir bersamaan, di dua titik di kabupaten Tuban, penyebabnya juga sama obor malam songo,” ujar Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Tuban, Sutaji kepada blokTuban.com, Kamis, (20/04/2023).

Yang pertama  yaitu terjadi di Desa Kedung Jambangan, Kecamatan Bangilan,  Kabupaten Tuban saat itu ketika Ali Hasan (39) hendak  menyalakan lilin untuk tradisi malam Songo, namun saat ia menyalahkan lilin tersebut, lilin yang ia bakar berada di dekat bensin dan elpiji yang dijual di tokonya.

Akibatnya, setelah lilin dinyalakan bensin dan LPG malah tersambar oleh api dari lilin tersebut, akibatnya toko kelontong tersebut harus terbakar.

“Di Bangilan karena menyalakan lilin di dekat barang yang mudah terbakar,” imbuhnya.

Untuk memadamkan api petugas Damkar harus menurunkan satu unit mobil Damkar. Dan tak sampai satu jam api sudah berhasil dipadamkan.

Selain itu di waktu yang hampir bersamaan di Desa Kedung Jambangan, Kecamatan Bangilan,  Kabupaten Tuban berawal saat anak Kasti hendak menyalakan lilin untuk tradisi malam Songo.

Namun saat ia menyalakan lilin, ibunya sedang mengisi pertalite yang akan dijual kepada Ramono (33) akibat kejadian tersebut api menyambar pertalite yang diisikan oleh Kasti ke motor Ramono.

“Lilin menyambar pertalite yang hendak diisikan ke motor pembeli pertalite eceran,” imbuhnya.

Mengetahui adanya kobaran api di sepeda motor tersebut, Kasti Kemudian meminta tolong kepada tetangganya. Namun api tak kunjung padam selanjutnya agar segera mendapatkan penanganan ia melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bancar dan setelah 30 menit datanglah mobil pemadam kebakaran.

“Saat itu petugas dari Pos jatirogo terlebih dulu sampai, namun karena kobaran api yang besar didatangkanlah lagi mobil Damkar dari pos Tuban api berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian,” imbuhnya.

Sutaji juga menghimbau agar tidak ada kejadian serupa agar masyarakat ketika hendak menyalakan api melihat situasi sekitar.

Jangan menyalakan api di dekat bahan yang mudah terbakar, selain itu ketika hendak meninggalkan rumah Jangan lupa mematikan kompor.[Nur/Dwi]

 

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS