Dukung Peningkatan Mutu Pendidikan,  PT UTSG Jadi Guru Tamu di SMK Negeri Tambakboyo Tuban

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Dukungan terhadap mutu pendidikan di Kabupaten Tuban terus dilakukan oleh PT United Tractors Semen Gresik (UTSG). Pekan ini, UTSG menjadi guru tamu di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Tambakboyo tepatnya Rabu (15/3). 

Maryono, Section Head Learning Management dan pimpinan unit kerja yang bekerjasama dengan Unit Kerja CSR menyampaikan, bahwa sebagai dunia usaha sudah sepatutnya dan selayaknya untuk berkolaborasi, bersinergi dengan dunia pendidikan dalam hal uji kompetensi keahlian khususnya untuk mengetahui sejauh mana kesiapan siswa SMK menyerap ilmu yang telah diberikan dari sekolah. Serta seberapa jauh kesiapan siswa dalam menghadapi dunia kerja yang penuh tantangan di era sekarang ini.

Hadirnya karyawan UTSG di SMK Negeri Tambakboyo merupakan bagian dari kerjasama yang telah terjalin sebelumnya. Tak hanya guru bantu, UTSG juga memberikan worksop budaya kerja dari industri kepada siswa, penyelerasan kurikulum industri dan sekolah. 

"Sesuai permintaan dari pihak SMK Negeri Tambakboyo, kami mengirimkan satu karyawan UTSG sebagai guru uji teknik permesinan," tutur Maryono. 

DItambahkan oleh Budi Banyuarsyah selaku Departement Head Corp. SHE, CSR, Security & Comunication UTSG bahwa, masih dengan rangkaian program CSR & Communication kali ini kami berkolaborasi bersama learning management UTSG dalam suksesi program UTSG Future, dengan mengirim tenaga penguji yang juga sebagai guru tamu di SMK Binaan kami yakni SMK N Tambakboyo.

Baca Juga:

Lewat Safety Goes to School, SIG dan UTSG Tuban Tekan Resiko Kecelakaan Pelajar

"Kami berharap atas kegiatan tersebut tentunya semakin terjadi sinergitas antara perusahaan dengan dunia pendidikan dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan khususnya di sekolah sekitar perusahaan," ujar Budi. 

Sebagaimana poin dalam kerjasama, mencakup Uji Keahlian Kompetensi (UKK), memberi masukan dalam penyelarasan kurikulum, menyediakan infrastruktur dari industri (guru/siswa magang), memfasilitasi praktek kerja industri bagi siswa SMK, penyediaan instruktur industri, mengeluarkan sertifikat praktek kerja, serta memfasilitasi penyediaan sarana prasarana.

Sedangkan, Kepala SMK Negeri Tambakboyo, Dra. Ratna Ayumilia, S.Pd, M.Pd menyambut hangat kehadiran guru tamu dari UTSG. Sebab, hal itu relevan dengan kebutuhan program evaluasi kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan bidang usaha dari UTSG. 

Kompetensi kejuruan ini merupakan program wajib yang harus diikuti sebagai syarat kelulusan peserta didik. 

"Ini nanti agar bisa mengukur kompetensi peserta didik bagaimana jika diukur dengan industri. SMK orientasinya yaitu bekerja, siap kerja di industri, berwirausaha dan bisa melanjutkan. Oleh karena itu, penyelarasan kurikulum dilakukan dengan dunia industri/kerja. Kerjasama dengan UTSG sangat penting bagi SMKN Tambakboyo," jelas Ayu sapaan akrabnya. 

Untuk menjaga kepercayaan UTSG, Ayu selalu menggunakan peluang dan kekuatan sekolah seperti apa. Itu yang digunakan untuk mengembangkan sekolah. 

Baca Juga: 

Melalui Sekoah Binaan, PT UTSG Kembangkan Program Penghijauan (PRANARAKSA) di SMK Negeri Tambakboyo Tuban

Seluruh strategi telah dilakukan seperti, penyelesaian kurikulum, guru tamu, magang guru, sertifikat kompetensi siswa, sertifikasi kompetensi guru, update teknologi, pembelajaran berbasis project, dan keterserapan kerja dilakukan melalui strategi pendekatan dengan dunia kerja/industri rekanan yang ada. 

Ditambah, animo masyarakat atau minat menyekolahkan putra putri warga Tuban di SMKN Tambakboyo cukup tinggi. Karena mereka memilih SMK sesuai orientasi agar anaknya siap kerja, bisa membuka lapangan kerja dan bisa melanjutkan sekolah.

"Harapannya strategi yang dilakukan bisa menjadikan lulusan SMKN Tambakboyo sesuai dengan kebutuhan dunia kerja," tambahnya. 

Sebelumnya, genap setahun dilaunchingnya program Pranakarsa di lahan perusahaan di Desember 2021 lalu, UTSG juga menyerahkan dan menanam 23 jenis pohon buah langka di SMK Negeri Tambakboyo. Melalui program PRANAKARSA (program Konservasi Keaneragaman Pohon Berbuah Langka Nusantara), bukan hanya sekedar melestarikan lingkungan. Namun, juga mengendalikan perubahan iklim dan melestarikan berbagai varietas pohon nusantara yang sekarang sudah mulai langka. [Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS