Satu Tahun Kepemimpinan Bupati Tuban, Petani Minta Dibuatkan Tanggul Penahan Bengawan Solo

Reporter: Muhammad Nurkholis

 

blokTuban.com – Desa Tambakrejo, Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban, menjadi salah satu desa yang langganan terdampak luapan air Bengawan Solo. Bahkan tahun 2023, desa ini sudah dua kali terendam air sungai terpanjang di pulau Jawa tersebut.

Salah seorang petani di Desa Tambakrejo Sukirman mengatakan pada reporter blokTuban sangat mengharapkan adanya pembangunan tanggul.

“Dari banner pembangunan bupati belum ada pembangunan tanggul bengawan, semoga bisa segera diwujudkan karena warga bantaran sungai sangat mengharapkan itu,”  ujarnya.

Akibat terendam luapan air bengawan solo sebanyak 2 kali, petani mengalami kerugian biaya tanam.

“Biaya tanam awal mencapai Rp30 jutaan untuk satu hektare, kalau tanam kedua setengah dari biaya awal,” ujarnya.

Adanya situasi tersebut, warga mempertanyakan atas kelanjutan pembangunan tanggul penahan sungai Bengawan Solo. Satu tahun kepemimpinan Bupati Aditya Halindra Faridzky yang tidak ada progressnya sama sekali terkait pembangunan tanggul.

Di tempat terpisah, reporter blokTuban mengkonfirmasi langsung kepada Bupati Tuban. 

“Beri waktu nanti akan kita pantau lagi,” ujar Halindra saat ditemui usai pelantikan Askab PSSI Tuban, Selasa (14/03/2023).

Selain itu pria yang akrab disapa Mas Lindra ini mengatakan, akan melakukan komunikasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang menaungi hal tersebut.[Nur/Dwi]

 

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS