12:00 . Lapas Tuban dan Dipersip Sepakat Kerjasama Bidang Pengelolaan Arsip   |   11:00 . Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadhan Ke-7 Tanggal 28 Maret 2023 Provinsi Jawa Timur   |   10:00 . Lirik Lagu Bang-Bang Wetan - Cak Nun dan Kiai Kanjeng Beserta Maknanya   |   09:00 . Menghijau, Harga Emas Antam 29 Maret 2023 Naik Rp5.000 Per Gram   |   08:00 . Belajar Mengenal Tanda Baca Al-Quran dan Huruf Hijaiyah Lengkap   |   07:00 . Resep Kue Kering 3 Bahan Untuk Ide Suguhan Lebaran   |   21:00 . Ziarah Makam Janur Wendo, Ulama Penyiar Islam di Tengah Pemandian Bektiharjo Tuban   |   20:00 . Ini Jadwal Kegiatan di Masjid Agung Tuban Selama Ramadhan 2023   |   19:00 . BPBD Tuban Amankan Ular Sowo Kembang Sepanjang 2,5 Meter yang Meneror Warga   |   19:00 . Yuk Ngabuburit Sambil Berburu Menu Takjil di Jalan Sunan Kalijogo Tuban   |   18:00 . Harga Cabai Rawit di Pasar Tuban Terjun Bebas   |   17:00 . Sejarah Desa Leranwetan Tuban, Bermula dari Perang Saudara dan Memiliki 4 Agama   |   16:00 . PDRB Menurut Pengeluaran: Ekspor Barang dan Jasa di Tuban Tumbuh Tertinggi   |   15:30 . Calon Pengantin di Tuban Ramai-Ramai Ikuti Bimbingan Pranikah, Ingin Rumah Tangganya Sakinah   |   15:00 . Produksi Semen Meningkat, Industri Pengolahan Dominasi Struktur Perekonomian Tuban   |  
Wed, 29 March 2023
Jl. Sunan Muria no 28, Kelurahan Latsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Email: bloktuban@gmail.com

Kepincut Nilai Jual Tinggi, Masyarakat Tuban Masih Abai Merawat Benda Bersejarah

bloktuban.com | Friday, 10 March 2023 18:00

Kepincut Nilai Jual Tinggi, Masyarakat Tuban Masih Abai Merawat Benda Bersejarah Koleksi benda b ersejarah di Museum Kambang Putih Tuban. (blokTuban/nur)

Reporter: Muhammad Nurkholis

 

blokTuban.com – Kesadaran masyarakat dalam menjaga dan memelihara benda bersejarah masih sangat minim, bahkan beberapa orang memilih menjual benda-benda tersebut karena daya jual yang tinggi. Beberapa orang sampai nekat mencuri untuk mendapatkan barang bersejarah tersebut.

Bahkan akhir-akhir ini marak pencurian terhadap Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) dan Cagar Budaya (CB) di berbagai wilayah Jawa Timur seperti di Kabupaten Malang, Madiun, Magetan, dan juga Sidoarjo. Bahkan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI sampai mengeluarkan surat himbauan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Timur.

Menurut salah satu Arkeolog Tuban Rony Firman Firdaus hal ini bukanlah kali pertama ia mendengarkan telah terjadi pencurian barang bersejarah bahkan sudah sering didengarkan.

“Sudah sering kita dengar mas, terkait pencurian,”  ujar Arkeolog Tuban Rony Firman Firdaus kepada blokTuban.com, Jumat (10/03/2023).

Kejadian seperti itu semoga tidak terjadi di Kabupaten Tuban. Sebab dalam menjaga benda-benda bersejarah ini, merupakan tugas dari seluruh masyarakat Indonesia.

Yaitu dengan cara menumbuhkan kesadaran, kepedulian dan pandangan, bahwa itu kekayaan budaya, karya dan bahkan adikarya nenek moyang yang perlu dijaga dan dilestarikan baik fisik (artefaktualnya) juga nilai serta spirit (konseptualnya).

Pria yang memiliki sertifikasi Kurator Museum ini mengatakan bahwa di Kabupaten Tuban sendiri, masih banyak ODCB ditemui di berbagai daerah, berupa jenis benda, bangunan, struktur dan situs.

Disinggung soal apakah kesadaran masyarakat Tuban untuk menjaga dan melestarikan benda-benda seperti ini sudah bagus, ia menjawab sebagai arkeolog harus ada survei, dan research dulu.

“Tapi kalau sebagai warga biasa, masih banyak kita jumpai yang berniat menjual belikannya, dan masih perlu ditingkatkan terhadap pengertian, pemahaman serta kepedulian,” tambahnya.

Hal ini dilatarbelakangi karena nilai jual barang tersebut (rasa ingin meraup keuntungan) dan nilai tingginya karya tersebut (rasa ingin memilikinya).[Nur/Dwi] 

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS 

 

Tag : #benda bersejarah, #nilai jual tinggi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokTuban TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat