Jelang Kupatan di Tuban, Pedagang Janur Dadakan Mulai Menjamur

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Ada banyak cara yang dilakukan oleh masyarakat dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Salah satunya mengadakan tradisi membuat ketupat, Minggu (5/3/2023). 

Hal tersebut, membuat sebagian masyarakat memanfaatkannya dengan menggelar lapak, untuk berjualan janur maupun ketupat. Seperti halnya, terlihat dikawasan Pasar Baru Tuban yang terletak di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. 

Dari pantauan blokTuban.com di lokasi, nampak puluhan pedagang janur mulai menjamur memadati kawasan tersebut. Salah satunya ialah Warsi pedagang asal Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding yang mengaku mulai berjualan janur hari ini. 

"Baru hari ini jualan janur karena memang habis ini kupatan, mau ramadan. Tapi memang jualan seperti ini musiman saja," katanya kepada blokTuban.com saat ditemui di lapak jualannya. 

Kendati sudah mulai berjualan, namun perempuan ini mengaku jika saat ini penjualan janur masih cenderung sepi. Hal tersebut, terjadi lantaran tradisi kupatan baru akan dilangsungkan Selasa mendatang. Oleh karena itu, ia memprediksi jika pembeli akan membludak esok hari.

Untuk satu ikat janur sendiri, biasanya Warsi membandrolnya dengan harga Rp4 ribu, sedangkan daun lontar dijual Rp20ribu.

"Sekarang masih sedikit mbak yang beli, mungkin besok baru ramai karena kupatannya baru Selasa besok," katanya. 

Lebih lanjut, perempuan berhijab ini mengaku jika membeli janur ataupun lontar dari tempat lain, lantaran dirinya tidak memiliki pohon kelapa sendiri. 

Sementara salah seorang pembeli, Ira mengatakan jika setiap tahun selalu membeli janur, untuk melaksanakan tradisi kupatan menjelang Ramadan di lingkungan tempatnya tinggal. 

"Setiap tahun selalu ikut kupatan mbak, karena memang tradisi turun menurun dilingkungan saya. Jadi selalu beli janur buat kupatnya," tandasnya. [Sav/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS