Ratusan Warga Desa Ngino Tuban Gelar Tradisi Keleman, Diawali Kirab Gunungan Hasil Tani

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Ratusan masyarakat di Desa Ngino, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban kembali menjalani tradisi keleman, Minggu (19/2/2023), bertempat di Wisata Sendang Asmoro setempat.

Kepala Desa Ngino, Wawan Hariyadi mengungkapkan jika tradisi ini diadakan masyarakat di desa setempat setiap tahunnya, sebagai bentuk rasa syukur dari para petani, dengan harapan hasil panen dapat melimpah.

“Tujuan dilaksanakannya keleman adalah sebagai bentuk perwujudan rasa syukur petani, atas semua anugerah yang diberikan yang maha kuasa, dengan harapan hasil panen bisa berlimpah,” terangnya kepada blokTuban.com, Minggu (19/2/2023). 

Menurut Wawan, sapaan akrabnya, kegiatan yang diikuti oleh kurang lebih 150 Kepala Keluarga (KK) warga dari Dusun Ngino ini, memiliki perbedaan dari tahun sebelumnya. Pasalnya, sebelum melaksanakan doa bersama, terlebih dahulu masyarakat melakukan kirab gunungan.

Sebagaimana diketahui, kirab tersebut dimuali dari Kantor Balai Desa setempat setelah itu berjalan melalui perempatan dan berjalan menuju masjid desa, yang kemudian  berakhir ke Wisata Sendang Asmoro.

“Tahun ini ada tambahan konsep berupa kirab gunungan, dengann rute lebih panjang. Hal ini dilakukan dengan maksud sebagai bentuk dukungan Wisata Sendang Asmoro dengan atraksi budaya,” lanjutnya.

Baca Juga:

Harga Tiket Masuk Wisata Taman Rimba Tuban, Cocok untuk Rayakan Momen Liburan Keluarga

Lebih lanjut, pria ramah ini juga menambahkan, bahwa dalam tradisi keleman terdapat makanan khas yang dibawa oleh masing-masing orang. Seperti halnya pala pendem, hingga jajanan pleret (jajanan berbentuk menyerupai ulat).

Adapun makanan-makanan tersebut, sebagai simbol hama tanaman yang bisa dianalogikan sebagai bentuk pengendalian, terhadap hal-hal yang menganggangu agar panen petani dapat sukses dan melimpah.

Selain sebagai uri-uri budoyo, kegiatan ini juga diharapkan bisa memantik wisatawan untuk berkunjung ke Wisata Sendang Asmoro, sehingga angka kunjungan dapat lebih meningkat.

“Masyarakat juga dapat teredukasi pentingnya menjaga tradisi dan kearifan lokal. Kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi, kegiatan wisata budaya juga meningkat,” imbuhnya. [Sav/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS