Kontributor : Rizki Nur Diansyah
blokTuban.com - Pencarian terhadap Choirul Nasikin (12) asal Desa Sokosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban dihari kedua ini sedikit terhambat, pasalnya debit Sungai Pacal meningkat dan aliran semakin deras. Selain itu, beberapa ranting dan pohon bambu juga menghalangi pencarian, Kamis (2/1/2023).
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Ardhian Orianto mengungkapkan, kendala yang dialami dalam pencarian dihari kedua ini debit sungai meningkat drastis dan aliran menjadi deras.
“Kemarin ketinggian air hanya 50-100 centimeter sedangkan hari ini mencapai 4 meter, selain itu hambatan lain yakni, adanya ranting-ranting bambu ditengah sungai, sehingga menghambat laju perahu karet kami,” ungkap Ardhian di Tempat Kejadian Musibah (TKM) kapada blokBojonegoro.com jejaring media blokTuban.com.
Selanjutnya, besok (3/1) pihaknya akan menerjunkan perahu fiber, dimana perahu tersebut memiliki kekuatan 25 pk. Selain itu, Ardhian menambahkan, dalam pencarian dihari kedua ini dilakukan hingga radius sekitar 7,5 kilometer dari titik lokasi kejadian.
Baca juga:
Pelajar Tuban Tenggelam di Sungai Pacal Bojonegoro
“Terdapat 90 personel dari tim Search and Rescue (SAR) Gabungan dari BPBD Bojonegoro, BPBD Tuban, BASARNAS, TNI-Polri dan beberapa potensi SAR,” papar Ardhian.
Sebelumnya diberitakan, korban yang masih duduk di bangkuk kelas 5 Sekolah Dasar (SD) itu kemarin (2/1) dilaporkan tenggelam, saat ia mandi di aliran sungai pacal turut Desa Semenpinggir, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.
Korban saat itu, tengah mandi bersama dua temannya dengan didampingi ayah korban. Namun, saat mandi Choirul terpeleset sehingga terseret arus, diketahui korban diketahui tidak bisa berenang. Kemudian, saat ayahnya ingin menolong juga tak bisa karena juga tidak bisa berenang. [riz/Ali]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS