Reporter : Muhammad Nurkholis
blokTuban.com – Untuk mengantisipasi maraknya kejadian bentrokan yang mengatasnamakan perguruan Polres Tuban mengundang seluruh pengurus perguruan yang ada di seluruh Kabupaten Tuban, Rabu (18/01/2022).
Dalam kegiatan ini turut hadir berbagai pasti Intel Kodim 0811 Tuban Kapten Kapten Inf Istoha dan Kasatpol PP dan Damkar Tuban Gunadi serta ketua ikatan pencak silat Indonesia (IPSI) cabang Tuban Faisol dan dihadiri 12 pengurus perguruan yang ada di Kabupaten Tuban.
Wakapolres Tuban Kompol Palma Fitria Fahlevi mengatakan bahwa di Jawa Timur selama 2022 telah terjadi 129 kali kejadian perkelahian antar perguruan silat. Setiap kejadian perkelahian atau yang mengakibatkan bentrokan rata-rata terjadi pada malam hari.
Untuk meminimalisir terjadinya bentrok antar perguruan silat, maka kegiatan yang melibatkan massa dari perguruan silat hanya diperbolehkan siang hari, mulai pukul 07.00 hingga 17.30 WIB serta pada hari Senin hingga Jumat saja.
“Untuk meminimalisir bentrokan agar kegiatan perguruan silat tidak dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu serta hanya diperkenankan dilaksanakan pada siang hari,” ujar Wakapolres Tuban Kompol Palma Fitria Fahlevi kepada media.
Ia juga berpesan agar setiap anggota perguruan tidak mudah terprovokasi jika ada sesuatu kejadian yang menimpa sebuah organisasi perguruan. Jika adanya kejadian tindak pidana yang melibatkan perguruan silat Polres Tuban akan melaksanakan proses hukum secara profesional dan akan terbuka, untuk itu tidak perlu adanya pengerahan massa ketika dalam proses hukum.
Semetara itu Ketua IPSI Kabupaten Tuban Faisol mengatakan,dengan adanya silaturahmi antar perguruan nantinya bisa tercipta Kamtibmas di Kabupaten Tuban. Ia pun berharap agar perguruan yang ada di Kabupaten Tuban untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
“Kepada seluruh perguruan yang ada di Kabupaten Tuban mari bersama untuk menjaga persatuan dan kesatuan khususnya sesama Insan persilatan,” paparnya.[Nur/Dwi]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS