Pria di Tuban Ditemukan Meninggal dengan Kondisi Sujud di Tengah Sawah

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com – Warga Desa Ngrayung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban dikejutkan dengan penemuan jenazah seorang laki-laki yang meninggal dunia dengan kondisi sujud.

Menurut Budiwasih (35) warga Desa Ngrayung, saat konfirmasi blokTuban membenarkan adanya penemuan seorang mayat yang meninggal dengan posisi sujud di area persawahan, tepatnya di depan Balai Desa Nrayung pada Rabu (18/01/2022) sekitar pukul 08.00 wib.

“Benar mas ada penemuan mayat tadi pagi,” ujar Budiwasih kepada blokTuban.com.

Menurut penuturan beberapa masyarakat, pria yang diketahui asal Desa Penidon, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban tersebut kemarin masih beraktivitas bersih-bersih rumput. Melihat kondisi jenazah, jenazat tersebut sudah meninggal dari hari Selasa dan baru diketahui pada pagi hari tadi.

Informasi yang dihimpun blokTuban, dari hasil hasil otopsi pihak Puskesmas Plumpang tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan di tubuh mayat tersebut.

“Mayat orang Desa Penidon mas, dan dari hasil otopsi tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan,” kata petugas Puskesmas Plumpang saat dimintai keterangan.

Sementara itu Kasi Humas Polres Tuban Iptu Jamhari saat di konfirmasi blokTuban.com membenarkan adanya kejadian penemuan mayat di Desa Ngrayung tersebut, mayat tersebut ialah Sucipto (67) Warga Desa Penidon Kecamatan Plumpang.

“Benar mas telah ditemukan seorang mayat, yang merupakan warga Penidon,” ujarnya. 

Diketahui saat itu korban sedang bekerja untuk membersihkan lahan persawahan milik Kasnari (49) warga Desa Penidon, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban yang memiliki lahan di Desa Ngrayung. 

Tapi saat Kasnari hendak mengecek pekerjaan Sucipto alangkah terkejutnya ia mengetahui Sucipto telah meninggal dunia. Mengetahui hal tersebut ia langsung menghubungi petugas berwenang.

Selepas itu petugas kepolisian dari Polsek Plumpang dan tim medis datang ke lokasi tersebut. Hasil pemeriksaan tim medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan, dan diduga karena serangan jantung.

“Tidak ditemukan adanya kekerasan ataupun penganiayaan, dan diduga karena serangan jantung, ” sambung Jamhari.

Mengetahui tidak adanya tanda-tanda penganiayaan keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi kepada jenazah dan langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.[Nur/Dwi]

 

 

Temukan konten berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS