Liga 3 Jatim Batal Bergulir, Persatu Tuban dan Bumi Wali FC Rugi?

Reporter :  Muhammad Nurkholis

blokTuban.com – Melalui surat nomor 513/B/PSSI–Jatim/XII/2022 yang dikeluarkan pada Selasa (13/12), Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Jawa Timur memastikan kompetisi Liga 3 Jatim batal bergulir.

Selain tak memutar kompetisi liga 3 PSSI Jawa Timur juga memutuskan tidak menggelar Kompetisi kelompok umur Piala Soeratin U 17 , serta Kompetisi sepak bola wanita di Tahun 2022. Dalam surat tersebut menjelaskan ada beberapa pertimbangan mengapa kompetisi tidak diadakan yaitu peraturan kepolisian nomor 10 Tahun 2022 tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga terkait dengan perizinan, serta pelaksanaan liga 3 Nasional yang digelar pada Minggu ketiga Bulan Februari 2023.

Menanggapi batalnya kompetisi liga 3, Riyadi selaku Manager Persatu Tuban mengatakan bahwa sebenarnya menyayangkan akan tetapi ia dan tim Persatu menerima dengan lapang dada dan memaklumi, keputusan dari Asprov terlebih kemarin sempat adanya tragedi kanjuruhan.

“Kami memaklumi dan menerima karena memang keputusan seperti itu dan keadaannya kemarin habis ada tragedi di Kanjuruhan,” ujar Riyadi kepada blokTuban.com, Selasa (13/12/2022).

Baca berita terkait:

Jangan Lewatkan Opening Porkab VII Tuban di Alun-alun, Ada Penampilan Band NAFF

Di singgung apakah dengan tidak jadinya pelaksanaan kompetisi liga 3 Persatu mengalami kerugian, karena telah menyiapkan tim untuk kompetisi ia menjawab bahwa, tidak ada bahasa rugi dan untung dalam pembinaan, karena dengan begini telah memberikan kesempatan bagi para anak muda daerah untuk berkompetisi di kancah profesional.

“Dengan begini kami bisa memantau anak yang memiliki potensi bakat, serta dengan bola, anak tidak beraktivitas ke arah negatif,” imbuh Wakil Bupati Tuban itu.

Riyadi berharap semoga tahun depan kompetisi bisa digelar tanpa adanya kendala mulai dari bawah sampai atas. Sekaligus mempersiapkan Persatu lebih matang untuk menghadapi kompetisi liga dan menggali potensi pemain dari daerah-daerah.

Senada dengan Riyadi Media Officer Bumi Wali Tuban, Ruwiyono mengatakan bahwa tim Bumi Wali menghormati keputusan dari Asprov Jatim.

“Ya mau bagaimana lagi kita mengikuti keputusan organisasi,” Ujarnya melalui pesan Whatsapp.

Disinggung soal apakah tim tidak mengalami kerugian karena sudah mempersiapkan tim untuk kompetisi, iya juga mengatakan tidak ada kerugian karena tujuannya untuk pembibitan.

“Gak juga, karena kami bertujuan pembinaan pada atlet, kalau tidak bergulir ya kita mengikuti saja,” tutupnya. [Nur/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS