Asal Usul Nama Pantai Sumur Pawon Tuban, Diambil dari Nama Sumur Mirip Tungku

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Kabupaten Tuban merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi laut yang luar biasa. Maka tak heran, jika banyak destinasi wisata laut yang dengan mudah ditemui jika berkunjung ke Bumi Ronggolawe Tuban ini.

Salah satunya ialah Pantai Sumur Pawon yang terletak di Desa Mentoso, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuba merupakan destinasi wisata Pasir Putih tersebunyi. Lantaran masih jarang masyarakat yang mengetahui keberadaanya, sehingga masih sangat alami.

Nama Sumur Pawon sendiri, diambil karena terdapat sumur tua lebar yang menyerupai pawon, persis dipinggir pantai tersebut. Dalam bahasa Jawa, pawon memiliki arti tungku yang terbuat dari tanah liat.

Dengan nama yang disematkan tersebut, destinasi wisata ini mulai digarap oleh Pemerintah Desa (Pemdes) setempat, dengan bekerjasama dengan perusahaan terkait, sejak tahun 2021 silam.

“Wisata ini dibuka mulai tahun 2021 awal, dulunya ini tidak terawat karena banyak tanaman yang bergerombol. Karena mau di buat wisata akhirnya di bersihkan semua, oleh karang taruna dan masyarakat,” ungkap Juru Kunci Pantai Sumur Pawon, Tarso kepada blokTuban.com, Minggu (11/12/2022).

Baca berita terkait:

Cicipi Kuliner Ala Jepang, Jajan Takoyaki di Alun-alun Tuban

Selain namanya yang unik, Wisata Pantai Sumur Pawon juga memiliki pantai yang eksotis dengan deretan pantai cemara di tepiannya. Ditambah, pasir pantai yang berwarna putih, dengan batu-batu karang yang semakin menambah keindahan tempat wisata tersebut.

Untuk dapat menikmati keeksotisan tempat ini, pengunjung juga tidak dikenakan biaya tiket masuk. Hanya saja, pengunjung dikenakan biaya parkir kendaraan dengan harga yang sangat ramah dikantong, yaitu Rp5 ribu bagi kendaraan roda dua.

“Disini pemandangan alamnya memang sangat luar biasa, batu karang dipinggir laut ini juga sangat bagus. Kalau masuk disini hanya bayar parkir saja, mobil Rp10 ribu tapi kalau sepeda motor Rp5 ribu,” katanya.

Kendati wisata yang bersebelahan dengan Pantai Remen tersebut masih terbilang baru, namun sudah banyak fasilitas yang telah disediakan. Mulai dari gazebo, musalla, kamar mandi, kantin, hingga ayunan yang menambahkan kesan aesthetic saat berfoto ria.

Dengan demikian, ia berharap untuk kedepannya destinasi wisata tersebut, bisa lebih berkembang lagi. Sehingga semakin banyak masyarakat yang berkunjung dan mengetahui pantai ini.

Sementara salah seorang pengunjung, Eko mengatakan jika ia sangat menyukai wisata tersebut. Pasalnya, selain pemandangannya indah, tempat yang juga sebagai salah satu icon desa ini, juga sangat asri.

“Ini sudah kedua kalinya datang kesini, memang suka tempatnya karena bagus dan asri. Karena memang tidak begitu ramai,” ungkap pria yang berdomisili di Merakurak itu. [Sav/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS