Reporter : Muhammad Nurkholis
blokTuban.com - Seorang ibu di Kabupaten Tuban nekat menjual ginjalnya di tepi jalan protokol Tuban demi melunasi hutang anaknya yang berjumlah ratusan juta rupiah.
E (59) warga Kelurahan Latsari, Kabupaten Tuban diketahui merupakan seorang janda. Dia memilih untuk menjual ginjalnya dikarenakan persoalan hutang anak nomor dua berjumlah hampir Rp200 juta, dengan perincian hutang di bang BRI Rp50 juta, koprasi dan juga pinjaman online.
Awal mula anak E hutang di bank digunakan sebagai investasi. Nahas, ternyata investasinya bodong. Hutang dari anak E dilakukan pada akhir 2021.
“Saya jual ginjal karena bingung, karena ditagih terus mas,” Ucap E kepada blokTuban.com lewat sambungan telepon, Senin (21/11/2022).
E dalam kesehariannya, mengaku berjualan gorengan sering di datangi oleh penagih hutang. Menurutnya tidak ada jalan keluar selain nekat menjual ginjal.
Ia baru berjualan ginjal di lampu merah Jalan Basuki Rahmat Tuban pada Senin (21/11) siang. Sebelumnya dirinya belum pernah melakukan perbuatan nekat tersebut.
Ia sadar bahwa perbuatannya dilarang oleh agama dan hukum, akan tetapi akibat tidak ada solusi selain menjual ginjalnya.
Nasip apes dialami E setelah meninggalkan hutang, anak dari E pergi begitu saja dan tidak memberikan kabar kepada ibunya. Saat ini, E sudah diamankan di kantor Dinas sosisal Kabupaten Tuban.
Reporter blokTuban.com mencoba mengkonfirmasi perihal permasalahan ini lewat telopon kepada Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (P3A) Tuban Eko Julianto, akan tetapi hingga berita ini ditayangkan belum direspon. [Nur/Ali]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS