Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) KKGO SLTP-SLTA Tuban 2022 secara resmi dimulai Minggu (20/11/2022) dan berakhir 4 Desember 2022 mendatang. Event tahunan yang digelar dalam rangka piala Bupati Tuban ke XVII itu diikuti 10 cabang olahraga.
Berdasarkan data dari panitia POPDA dikutip dari laman resmi konituban, bahwa peminat tertinggi di POPDA yaitu cabor bola voli dan disusul futsal. Secara rinci peserta Cabor Bola Voli ada 142 regu SMP/SMA, kemudian Futsal 110 regu SMP/SMA, Sepak Bola 40 regu SMP/SMA, dan Bola Basket 54 regu SMP/SMA.
Lalu, Sepak Takraw 40 regu SMP/SMA, Buku Tangkis 93 regu SMP/SMA, Pentanque 52 regu SMP/SMA, Dan Atletik 584 siswa yang terrdiri dari beberapa nomor seperti Lompat Jauh, Tolak Peluru, Lemapar Lembing dan Lari 100m serta 400m.
“Jumlah pesertanya membludak dan juga tertata dengan baik skemanya," ujar Ketua Pantia Popda KKGO SLTP-SLTA Tuban 2022, Endang Sri Hartatik.
Terkait aturan, Endang menjabarkan bahwa peraturan dalam Popda KKGO SLTP/SLTA tahun ini sama dengan sebelumnya, yaitu peserta wajib mengirimkan ijazah, rapot dan Surat Keterangan dari kepala sekolah.
Ketua KKGO SLTP/SLTA Kabupaten Tuban, Sudikdo berpesan kepada seluruh peserta yang mengikuti TM melaksanakan apa yang menjadi kesepakatan bersama dalam pertemuan ini dan bisa disampaikan kepada seluruh Offcial Cabor yang tidak hadir di TM.
"Sehingga saat pelaksanaan pertandingan mendatang tidak terjadi WO akibat kurangnya syarat adminsitrasi Atlet," sambung Dikdo usai Teknical Meeting di SMPN 6 Tuban, Sabtu (19/11).
Dia juga menginformasikan bahwa Popda ini akan dimulai hari Minggu besok. Untuk pembukaan resminya dilaksanakan pada Senin, 21 Nopember 2022 di Gedung Tenis Indoor Pemkab Tuban.
Sementara itu, Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tuban, Zainal Maftuchien menjelaskan POPDA kali ini sudah memasuki kejuaraan edisi yang ke-22.
Hal ini menjadi agenda rutin tahunan yang diikuti atlet-atlet usia sekolah/pelajar sebagai ajang silaturahmi dan kompetisi pelajar se-Kab Tuban. Sekaligus tolak ukur keberhasilan pembinaan olahraga di tingkat sekolah (ekstrakurikuler),
"Kami minta guru-guru olahraga tingkat SLTP-SLTA yang bertindak sebagai pelatih/pembina di sekolah untuk tidak bosan, terus mendampingi siswanya berlatih guna menggapai prestasi di bidang olahraga. Tentu dengan pendekatan dan bekal ilmu keolahragaan yang cukup," katanya.
Zainal menjelaskan, hampir semua atlet Tuban yang saat ini berprestasi di tingkat regional, nasional bahkan internasional merupakan jebolan dari kejuaraan ini.
“Inilah makna strategis dari pelaksanaan event ini, sehingga perlu dipertahankan keberadaannya,” imbuhnya. [Ali]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS
