Waspada Potensi Bencana Alam di Tuban,  BMKG: Begini Tips Menghadapinya

Reporter :  Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Memasuki musim penghujan seperti saat ini, warga masyarakat Tuban perlu mewasapadai potensi bencana alam yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.

Pada bulan November 2022, seluruh wilayah di Kabupaten Tuban telah memasuki musim penghujan. Diperkirakan pada bulan November dan Desember 2022 potensi peningkatan curah hujan di Kabupaten Tuban akan meningkat.

Hal ini karena dipengaruhi oleh La Nina yan terjadi pada bulan Desember 2022 sampai dengan Februari 2023. Perlu diwaspadai akan ada peluang curah hujan yang tinggi terutama di beberapa kecamatan seperti Parengan, Plumpang, Soko, Rengel dan Widang.

Baca juga: Kabupaten Tuban Berpotensi Hujan Es? BMKG Tuban: Beginilah Prosesnya

“Seluruh wilayah dikabupaten Tuban, pada bulan November sudah memasuki musim penghujan. Pada bulan November dan Desember akan ada peningkatan curah hujan. Untuk puncak curah hujan tinggi yaitu pada bulan Desember 2022 sampai Februari 2023,” ujar Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama kepada blokTuban.com, Selasa (18/10/2022).

Dengan meningkatnya curah hujan di Kabupaten Tuban, hal ini juga memicu timbulnya berbagai bencana alam yang ada di Tuban, seperti banjir ataupun angin puting beliung.

Baca juga: Segera Hindari, Ternyata Ini Alasan Ular Masuk Rumah Pada Musim Hujan

Berikut beberapa pemetaan potensi banjir di kecamatan rawan bencana alam di Tuban:

Banjir: Rengel, Soko, Parengan, Plumpang dan Widang. 

Longsor: Grabagan dan Soko. 

Banjir Bandang: Soko, Palang dan Widang. 

Puting Beliung: Tambakboyo, Jenu, Merakurak, Palang, Rengel, Plumpang dan Widang. 

Banjir rob: di wilayah dekat pantai.

 

MBKG Tubna merekomendasikan beberapa hal yang dapat dipersiapkan atau dikerjakan saat musim penghujan yaitu: 

1. Perlu diwaspadai cuaca ekstrem khususnya hujan lebat pada masa peralihan dan awal musim hujan 2022/ 2023, yang berpotensi menimbulkan banjir bandang , longsor, sedimentasi waduk dan keperluan inspeksi struktur bangunan dan jaringan.

2. Penyesuaian Musim Hujan 2022/2023 untuk masa tanam serta melakukan panen air hujan dan mengisi waduk, danau, embung yang berguna pada periode musim kemarau yang akan datang.

Baca juga: Simak Tips BMKG Tuban Agar Terhindar dari Sambaran Petir

3. Peningkatan kerjasama antar daerah untuk pengurangan resiko bencana hidrometerologi, mengencarkan secara masif melalui sosialisasi, edukasi dan literasi untuk meningkatkan pemahaman, kepedulian PEMDA, masyarakat dan pihak terkait dalam pencegahan/ pengurangan resiko bencana hidrometeorologi.

4. Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan iklim dari BMKG melalui website, akun media sosial BMKG, Aplikasi Info BMKG, atau pun dapat langsung menghubungi BMKG terdekat. [Nur/Dwi]

 

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS