Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Baru-baru ini, petani di Kabupaten Tuban dicemaskan dengan langkanya pupuk subsidi di sejumlah kios-kios. Pasalnya, petani mengaku kendati sudah mencari hingga ke wilayah lain, namun hasilnya pun masih tetap nihil.
Hal tersebut, tentu membuat para petani kalang kabut. Sebab, pupuk sendiri dirasa sangat penting untuk keberlangsungan hidup tumbuhan. Oleh karena itu, tak banyak petani yang terpaksa membeli pupuk non subsidi dengan harga yang jauh lebih mahal.
Menanggapi kesulitan dari para petani tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Tuban, bertindak cepat dengan melakukan monitoring dan evaluasi ketersediaan pupuk di Kabupaten Tuban.
“Tindakan Dinas Pertanian sudah mengadakan Monev, ketersediaan pupuk di gudang penyangga, gudang distributor dan beberapa kios. Untuk mengecek ketersediaan pupuk dan kita minta, untuk segera dipercepat pendistribusian pupuk ke Poktan (Kelompok Tani) atau petani,” ungkap Kepala Unit Pelaksana Teknis DKPP Tuban, Ulfah Mei Sayekti kepada blokTuban.com, Kamis (29/9/2022).
Baca juga:
- Petani Tuban: Jatah Pupuk Subsidi Aslinya Tiga Paket, tapi Hanya Dapat Satu
- Pemkab Tuban Klaim Stok Pupuk Subsidi Aman, tapi Petani Sulit Dapat Saat Musim Tanam
- Stok Pupuk Bersubsidi di Tuban Aman : Urea Masih 22.371 Ton, NPK 12.208 Ton
Hasilnya, tidak ada kelangkaan pupuk subsidi, lantaran stok persediaan pupuk yang melimpah di tiga gudang penyangga PI (Pupuk Indonesia) sekaligus, yang berada di Kecamatan Widang, Palang, dan juga Jenu.
Banyaknya stok pupuk tersebut, lanjut Ulfah sapaan akrabnya, lantaran terdapat tambahan alokasi dari kementrian Pertanian. Saat ditanya terkait apakah ada indikasi penimbunan, perempuan ramah ini memastikan jika tidak ada indikasi yang mengarah kesitu.
“Seandainya pupuk tidak ada di kios atau petani, karena pupuk saat ini di beberapa tempat belum memasuki masa tanam. Jadi belum berani menyetok pupuk,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia juga meminta kepada petugas di lapangan, baik Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) maupun Koordinator Penyuluh (Korluh) untuk memonitor dan melaporkan ketersediaan pupuk di masing-masing desa, sesuai dengan wilayah yang dibinanya. [Sav/Ali]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS