Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Program Angkutan Pelajar yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, mewajibkan pemenang lelang untuk menggandeng sopir atau pelaku usaha mobil penumpang umum (MPU), baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan.
Hal tersebut, dilakukan guna membantu perekonomian para sopir MPU, yang saat ini mulai jarang dilirik oleh masyarakat. Lantaran lebih memilih untuk mengendarai kendaraan pribadi.
"Secara teknis program angkutan gratis bagi pelajar ini, dengan skema buy the service (bayar jasa). Dengan vendor pemenang nantinya diwajibkan menggandeng dan memperdayakan angkutan umum," ungkapnya saat dikonfirmasi oleh blokTuban.com, Selasa (27/9/2022).
Sesuai rencana, lanjutnya, dalam pelaksanaannya setiap hari akan ada sekitar 41 armada yang digunakan, dan akan melayani 14 trayek dengan melintasi 10 kecamatan di wilayah Kabupaten Tuban.
Baca juga :
- Terdampak Kenaikan BBM, Pajak Ojol dan Angkutan Umum Dibebaskan
- Tekan Laka Lantas, 41 MPU Tuban Diproyeksikan Jadi Angkutan Pelajar
- Dear Ojol dan Angkutan Umum Tuban, Segera Daftar Pajak Kendaraan Nol Rupiah
Akan tetapi, Bambang sapaan akrabnya tidak menjawab secara rinci terkait wilayah mana saja akan akan dilintasi oleh angkutan pelajar tersebut. Hanya saja, wilayah yang diketahui akan menjadi zonasi trayek ialah wilayah Palang dan juga Jenu.
"Program angkutan pelajar gratis, saat ini masih dalam proses pengadaan dibagian ULP," sambungnya.
Sementara itu, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Tuban, Ihsan Hadi yang mengetahui rencana dari Pemkab tersebut, merasa sangat bersyukur. Lantaran Pemkab masih memperhatikan nasib para penyedia jasa angkutan umum melalui program ini.
Dengan demikian, ia juga juga berharap agar nantinya pemerintah tidak ada pengadaan bus untuk angkutan pelajar, sebab ia khawatir jika hal itu dilakukan dapat menyebabkan hilangnya pendapatan dan memicu matinya angkutan yang ada.
"Alhamdulillaah Pemkab Tuban masih memperhatikan angkutan umum yang ada dengan program ini. Semoga bisa bermanfaat bagi pelajar di Tuban, dan bisa mengurangi angka kecelakaan akibat pengendara kendaraan bermotor yang belum cukup usia," paparnya.
Selain itu, Ihsan sapaan akrabnya juga berharap agar nantinya akan ada pembenahan atau peremajaan armada kendaraan dari Pemkab Tuban.
Sekedar diketahui, untuk dapat menyukseskan program ini, Pemkab menyiapkan anggaran senilai Rp440 juta, yang bersumber dari Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) tahun 2022. [Sav/Ali]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS