Viral Aksi Perempuan Bertopi Merah di Tuban, Pamitnya ke Toilet tapi Justru Masuk Kamar Warga

Reporter :  Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Viral di media sosial Facebook, video seorang perempuan asing berpenampilan unik tanpa izin memasuki rumah warga Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.

Saat ditanya pemilik rumah, perempuan tersebut berdalih mau izin ke toilet karena ingin buang air kecil. Tetapi saat pemilik rumah sedang lengah, perempuan itu malah memasuki kamar pemilik rumah dan membuka lemarinya.

Dalam video tersebut diperlihatkan seorang wanita memakai topi warna merah berbaju hitam sedang dikerumuni oleh warga. Rumah pertama yang dimasuki oleh perempuan bertopi merah adalah milik Mardianah (40).

Mardianah kaget ketika ada perempuan tak dikenalinya masuk rumahnya. Saat ditanyai ternyata alasannya ingin buang air kecil. Setelah itu diantarkanlah perempuan itu ke toilet, dan setelah itu pemilik rumah menunggunya di luar rumah. 

“Awalnya itu tiba-tiba ada seorang wanita masuk rumah Mbak Mardianah (40) tanpa izin. Saat ditanya oleh pemilik ternyata katanya mau izin ke toilet untuk buang air kecil,” ucap warga sekitar Indrayani (42) kepada blokTuban.com, Rabu (21/09/2022).

Baca Juga :

BPS Laporkan Penurunan Produksi Padi Lamongan, Bojonegoro, Ngawi di 2021

Truk Box Sembako Oleng Lalu Tabrak Pohon di Jalan Tuban-Widang, Sopir Tewas di Tempat

10 Senjata Tempur Dipamerkan Yonif Mekeanis 516/CY ke Warga Merakurak Tuban

Indrayani menambahkan, setelah keluar dari rumah Mardiana, perempuan itu kembali memasuki rumah warga lain bernama Kayak (50). Alasannya sama yaitu izin mau ke toilet. Rumah Kayak sendiri jaraknya lima rumah dari tempat Mardianah. 

Kayak dan istrinya yang bekerja di pasar, lanjutnya rumah mereka kondisi sepi saat siang. Entah punya firasat apa, Kayak tiba-tiba ingin pulang untuk menjemur kerupuknya. 

Sesaat pulang dari pasar, Kayak kaget melihat ada perempuan memasuki rumahnya. Perempuan itu kepergok memasuki kamar pribadi Kayak, dan sudah dalam kondisi membuka lemarinya.

Kayak yang kaget langsung memanggil warga, dan wanita tersebut tak lama ditangkap. Saat diinterogasi oleh warga, perempuan itu mengaku anak dari petugas Perhutani di Kecamatan Kerek. Warga pun tak mudah percaya, karena tidak ada bukti apapun termasuk identitas perempuan itu. 

Tak ingin dibuat bingung, salah satu warga lalu menghubungi Kades Sambonggede. Bertepatan dengan ada acara tontotan, Kades bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas langsung bertindak. Kendati demikian, beberapa warga ada yang menyebutkan bahwa perempuan itu mengidap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

"Perempuan itu langsung dilepaskan, karena ada warga yang melihat ikut berjoget dan menyawer biduan," katanya. 

Menurut Indrayani, perempuan bertopi merah itu tidak seperti orang ODGJ karena ketika diajak bicara merespon dengan jawaban sesuai dengan pertanyaan yang diajukan warga. Akan tetapi, dengan pakaiannya yang nyentrik, sebagian warga menyebutkan ODGJ.

Idrayani juga menjelaskan di Desa Sambonggede juga sering terjadi aksi pencurian akan tetapi aksi tersebut dapat dihalangi oleh warga. Setiap kali menangkap pencuri warga selalu melepasnya begitu saja karena kasihan.

Melihat fenomena tersebut, Kapolsek Merakurak, AKP Ciput Abidin saat diminta keterangan belum merespon. [Nur/Ali]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS