Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Kick off Bakti BUMN untuk santri telah digelar oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) bersama 32 BUMN. SIG menerima 20 santri magang di perusahaan. Mereka akan belajar mengenai proses bisnis serta metode kerja selama 3 bulan.
Selain mendapatkan ilmu dan pengalaman, mereka juga akan mendapatkan sertifikasi magang dari perusahaan. General Manager of CSR SIG, Edy Saraya menjelaskan, wirausahawan baru Program Pesantrenpreneur (Pendidikan Vokasi Pondok Pesantren) menjadi goal dari SIG.
“Ada 26 pondok pesantren yang pengajaranya mengikuti program Training of Trainer (ToT). Saat ini mereka mulai mengajarkan ilmu yang didapat kepada santri masing-masing. Setiap pondok pesantren setidaknya mempunyai 15 santri untuk dididik, sehingga sedikitnya ada 390 santri yang akan diharapkan untuk menjadi wirausahawan,” ujar Edy Saraya dalam keterangannya, Jumat (16/9/2022).
Salah satu pengajar dari pondok pesantren Assalafi Al Fithrah, Sudarsono berharap, ilmu yang diperoleh selama mengikuti ToT dapat bermanfaat untuk para santri.
Baca juga :
- Atasi Dampak Inflasi di Jatim, Pemprov Siapkan Rp185 Milyar Bansos
- Reklamasi Sistem Alur SIG Pabrik Tuban Mejeng di Jatim Environment Exhibition & Forum 2022
- Jaringan Penyelundup Narkoba Tertangkap di Pelsus SIG Tuban, Satu Orang Nekat Ceburkan Diri ke Laut
”Kami berharap nantinya para santri memiliki skill tambahan, selain ilmu agama tentunya. Semoga mereka nanti bisa merintis usaha sendiri serta membuka peluang kerja bagi masyarakat,” sambungnya.
Dalam kegiatan ini, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) bersama PT Pegadaian, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo), serta PT PLN (Persero) bertindak sebagai koordinator Program. Kick off dilakukan oleh Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata dan General Manager of CSR SIG, Edy Saraya di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah, Surabaya.
Menteri BUMN, Erick Thohir menjelaskan, Indonesia saat ini bergerak semakin maju dan menjadi bangsa yang semakin besar. Sedangkan pada tahun 2030 diprediksi jumlah penduduk Indonesia dengan usia produktif mencapai 64% dari total jumlah penduduk.
Sebagai negara berpenduduk muslim terbanyak di dunia, Indonesia memiliki ribuan pondok pesantren. Para santri dan santriwati diyakini akan turut berkontribusi membawa Indonesia menuju Negara Maju dan membangun peradaban bagi negara, serta berani menghadapi tantangan era saat ini dengan perubahan yang sangat cepat.
“Program magang santri ini merupakan kolaborasi yang sukses antara BUMN bersama sejumlah perguruan tinggi dan pesantre n dalam meningkatkan kualitas SDM. Langkah ini merupakan persiapan bagi generasi muda menghadapi tantangan pembangunan kedepannya termasuk di sektor digital”, kata Erick Thohir.
Kementerian BUMN juga telah membuka kegiatan Program Pesantranpreneur tahun 2022. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan berwirausaha agar pondok pesantren menjadi mercusuar peradaban, serta pusat pemberdayaan muslimpreuneur, dengan terwujudnya SDM dari para santri yang berkualitas sebagai penggerak pemberdayaan industri halal di Indonesia dan internasional. [Ali]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS