Sekolah Lapang Cuaca Nelayan BMKG Tuban Dihadiri Anggota DPR RI Komisi V

Penulis : Alia Rahmi Nasution 

blokTuban.com - Sekolah Lapang Cuaca Nelayan atau yang disingkat dengan SLCN menjadi salah satu program unggulan BMKG dalam mewujudkan keselamatan dan kesejahteraan bagi para nelayan. Stasiun Maritim (Stamar) Tanjung Perak Surabaya selaku penyelenggara telah berhasil melaksanakan kegiatan SLCN di berbagai daerah di Jawa Timur. 

Kali ini, Stamar Perak mengajak kerjasama BMKG Stasiun Meteorologi Tuban untuk mengadakan acara SLCN di Kabupaten Tuban. Acara ini dilaksanakan di Aula Lantai 3 Kantor Pemerintahan Kabupaten Tuban pada hari Rabu (14/09), diikuti 60 peserta yaitu para Nelayan, Penyuluh, Dinas Perikanan, dan BPBD.

Acara dibuka dengan diskusi antara nelayan dengan para prakirawan dari Stamar Perak, para peserta aktif  bertanya mengenai fenomena cuaca yang terjadi di laut. Setelah bincang panjang dengan para nelayan, acara secara resmi dibuka dengan diawali sambutan dari berbagai pihak dan diakhiri dengan materi dari Prakirawan Stamar Perak. Pihak penyelenggara yang diwakilkan oleh Kepala Stasiun Maritim Tanjung Perak, Daryatno menyampaikan sambutannya berupa laporan kegiatan.

Selanjutnya disusul oleh sambutan dari Bupati Tuban yang diwakilkan oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Yudi Irwanto. Yudi mengucapkan rasa terima  kasih dari Bupati Tuban kepada BMKG karena telah menyelenggarakan acara SLCN ini. 

"Sebab pihak Pemerintah Kabupaten Tuban akan selau mendukung segala kegiatan yang dapat mendorong kesejahteraan perekonomian masyarakat Tuban," ujar Yudi.  

Baca juga :

Waktu Terjadi Hujan Lokal dan Penyebabnya, Versi BMKG Tuban

Antisipasi Kemarau 2022, BPBD Tuban Siapkan 7.200 Meter Kubik Air

BMKG Tuban Prediksi Kemarau Basah Akan Berlangsung hingga November 2022

Menurutnya, BMKG Tuban sangat baik dan aktif dalam menyampakan informasi cuaca dan gelombang. Mantan Kalaksa BPBD Tuban ini juga berharap bahwa hasil dari acara SLCN ini dapat disebarluaskan secara luas kepada nelayan agar target SLCN berupa keselamatan dan kesejahteraan nelayan dapat tercapai.

Dukungan lain datang dari Pejabat BMKG Pusat yaitu Kepala Pusat Meteorologi Maritim, Eko Prasetyo. Ia mengungkapkan bahwa penting sekali untuk para nelayan mengetahui informasi cuaca dan gelombang dari BMKG, sebab cuaca saat ini sudah banyak mengalami perubahan pola akibat perubahan iklim. 

Selain itu, Eko menekankan bahwa BMKG saat ini mendukung nelayan untuk tidak lagi  mencari ikan tetapi menangkap ikan karena BMKG sudah menyediakan informasi daerah tangkapan ikan (Fishing ground) yang tersedia di website INAWIS BMKG.

Selanjutnya Sadarestuwati, Anggota DPR RI Komisi V membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya beliau sangat mendukung program Sekolah Lapang Cuaca dari BMKG, dia mengakui bahwa informasi dari BMKG memiliki peran penting dalam usaha pemerintah untuk mencapai Swasembada Pangan yaitu sebagai pihak yang mensosialisasikan informasi agar SDM semakin baik dan mampu menghasilkan produk tani dan tangkapan ikan yang banyak dan berkualitas. 

Sadaresuwati berharap agar para peserta mampu membagikan pengetahuannya dari SLCN kepada nelayan lain karena keterbatasan pemerintah dalam menggapai nelayan di berbagai lapisan.

Selain acara inti yaitu materi dari para prakirawan, BMKG Stasiun Meteorologi Tuban juga mengikat kerjasama kembali dengan Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian dalam hal penyebaran informasi BMKG. Perjanjian ini ditandatangani langsung oleh Zem Irianto selaku Kepala BMKG serta Arif Handoyo selaku Kepala Dinas. 

Perjanjian tersebut berlaku selama 5 tahun dengan peninjauan isi kerjasama setiap tahunnya, salah satu isi kerjasamanya adalah menyediakan informasi pelayaran untuk nelayan yang disiarkan setiap hari di Radio Pradya Suara.

Di akhir acara, Panitia memberikan penghargaan kepada peserta yang aktif berdiskusi serta peserta yang mampu menjawab soal post-test dengan nilai yang tinggi. Panitia berharap peserta mampu membagikan pengetahuan yang didapat dari SLCN ini kepada nelayan lainnya agar tujuan SLCN yaitu kesejahteraan dan keselamatan nelayan dapat tercapai. [Al/Ali]

Penulis merupakan Forecaster di Kantor Badan Meteorologi, Kelimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tuban

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS