Kontributor : Almas Lailatul Mufida
blokTuban.com - Jika kalian pernah berkunjung ke Terminal Baru Tuban, pasti tidak asing dengan wisata Kambang Putih yang terletak di belakang pemberhentian bus tepatnya di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Selasa (6/9/2022).
Wisata Kambang Putih Tuban dinilai sebagai tempat strategis karena letaknya yang berada di tepi pantai dan tepat belakang terminal. Di mana banyak warga non lokal yang dapat langsung mengetahui keberadaan wisatanya saat mereka turun dari bus yang ditumpangi. Namun, itu dulu saat keberadaan terminalnya masih eksis dikunjungi.
Berbeda dengan masa setelah Covid-19. Kini wisata depan laut tersebut mulai terbengkalai. Tarin, selaku pengelola wisata mengaku selain faktor pengadaan batas kunjungan akibat corona juga kurangnya strategis lokasi kambang putih.
“Untuk tantangan yang harus saya hadapi salah satunya karena lokasinya berada dibelakang terminal. Sebenarnya mudah saja ditemukan kalau terminal tersebut masih aktif. Masalahnya terminal ini saja sudah mati. Ingin terlihat bagaimana pun letaknya juga di belakang, sehingga susah ditemukan pengunjung,” ungkap pria berumur 52 tahun tersebut.
Baca juga :
- Bubur Sagu, Makanan Khas Wisata Pelang Tuban Tanpa Pengawet yang Wajib Dicoba
- Sejarah Museum Tuban hingga Diberi Nama Kambang Putih
- Asal Usul Nama Pantai Boom Tuban dan Keistimewaan Air Tawar di Dua Sumurnya
Bersyukurnya Tarin saat ditanya mengenai masih ada atau tidak nya pengunjung, pria jangkung itu mengaku kalau masih ada saja yang berkunjung di setiap tahunnya. Baik untuk sekedar jalan-jalan, kemah, hiking, arisan, outbound, ataupun liburan keluarga.
“Baru-baru ini kami didatangi jambore Tuban kemudian juga anak sekolah mulai dari SD, MI, SMP dari Babat berkunjung ke sini. Adapun murid Sunan Drajat melakukan kemah di sini” jelas pria asal Sumurgung Kecamatan Palang tersebut.
Fasilitas yang disediakan cukup lengkap, mulai dari kolam renang besar dan kecil, area kemah seluas 3 hektar, masjid, panggung besar dan kecil, area pancing, dan kamar mandi. Dengan Rp 10.000 saja, pengunjung sudah dapat menikmati semua fasilitas ini di Wisata Kambang Putih Tuban.
“Kalau tiket reguler 10.000 rupiah untuk satu orang usia di atas tiga tahun. Untuk kunjungan kelompok bisa dibicarakan dahulu dengan saya,” ujar Tarin selaku pengelola.
Diketahui Wisata ini telah dibangun sejak 2019 dan akan berakhir di bulan Oktober tahun ini melalui sistem kontrak selama lima tahun.
Untuk kelanjutan dari kambang putih ini belum ada keputusan akhir apakah akan diteruskan sebagai tempat wisata dengan pembaharuan yang lebih baik atau ditamatkan tahun ini. [Almas/Ali]
Artikel ini merupakan liputan kolaborasi anggota LPM Waskita Unirow Tuban dengan blokTuban.com
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS