Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Tuban demo di depan kantor DPRD Tuban, Kamis (1/9/2022). Dalam unjuk rasa menolak kenaikan BBM, aktifis GMNI juga meminta Presiden mengusut pembutu rente subsidi BBM.
Ketua Umum DPC GMNI Tuban, Damanhuri mengatakan, dalam aksi siang ini ada beberapa tuntutan isu turunan hasil dari konsolidasi akbar GMNI pada 30 Agustus 2022. Tuntutan tersebut, yaitu menuntut Pemerintah RI berdaulat dalam mengambil sikap untuk membeli BBM dari negara produsen minyak termurah demi meringankan beban APBN.
Mendesak Presiden RI untuk tidak menaikkan harga BBM karena sangat menindas rakyat. Mendesak Presiden RI memberantas pemburu rente BBM bersubsidi. Mendesak Presiden RI mengevaluasi BPH Migas karena tidak mampu menjalankan fungsi pengaturan dan pengawasan terhadap penyediaan dan pendistribusian BBM, yang membuat pemerintah ingin menaikkan harga BBM.
Baca juga :
- KTM GMNI Jatim di Tuban Dihadiri Beberapa Tokoh Penting
- Dilantik, PA GMNI Tuban Komitmen Perkuat Basis Desa
- Diesnatalis Ke-67, Puluhan Kader GMNI Tuban Bagi Bunga dan Sembako
"Kami juga mendesak KPK untuk memeriksa BPH Migas terkait adanya dugaan penyelewengan distribusi BBM bersubsidi yang tidak tepat sasaran," ujar Damanhuri kepada blokTuban.com setelah demo.
Melihat kondisi tersebut, sikap GMNI Tuban mendesak pemerntah memberantas mafia energi yang menghambat distribusi BBM kepada masyarakat. Mendorong pemerntah untuk tidak gagap menaikkan harga BBM karena banyak hal yang harus dibenahi dan masyarakat belum sepenuhnya kembali ke siklus normal dari pandemi.
"Pemerintah harus lebih detai mengkaji soal kenaikan BBM, dan isu kesejahteraan masyarakat Tuban yang belum maksimal adanya industri harus segera diatasi," jelasnya.
Tuntutan DPC GMNI Tuban kemudian diterima oleh DPRD Tuban untuk ditindaklanjuti. Dalam kesempatan itu, perwakilan massa sempat audiensi dengan pihak DPRD didampingi oleh Polres Tuban. [Ali]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS