Oleh : Dwi Rahayu
blokTuban.com - Melafalkan doa setelah salat tahajjud adalah amalan yang langsung dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Doa berikut ini sesusai Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim sebagaimana dikutip dari NU Online. Selain itu doa ini juga ditemui dalam karya Al-Adzkar diriwayatkan oleh An-Nawawi.
Dengan memanjatkan doa ini kita sebagai umat Islam bersaksi dan beriman terhadap segala firman Allah. Berserah diri dan meyakini segala sesuatunya hanya Allah yang mengetahuinya.
Berikut ini lafal doa salat tahajjud yang dicontohkan Rasulullah SAW:
اَللهÙمَّ رَبَّنَا Ù„ÙŽÙƒÙŽ الْØَمْد٠اَنْتَ Ù‚ÙŽÙŠÙّم٠السَّمَوَات٠وَاْلاَرْض٠وَمَنْ ÙÙيْهÙنَّ. ÙˆÙŽÙ„ÙŽÙƒÙŽ الْØَمْد٠اَنْتَ Ù…ÙŽÙ„Ùك٠السَّمَوَات٠واْلاَرْض٠وَمَنْ ÙÙيْهÙنَّ. ÙˆÙŽÙ„ÙŽÙƒÙŽ الْØَمْد٠اَنْتَ Ù†Ùوْر٠السَّمَوَات٠وَاْلاَرْض٠وَمَنْ ÙÙيْهÙنَّ. ÙˆÙŽÙ„ÙŽÙƒÙŽ الْØَمْد٠اَنْتَ الْØَقّ٠وَوَعْدÙÙƒÙŽ الْØَقّ٠وَلÙقَاءÙÙƒÙŽ Øَقٌّ وَقَوْلÙÙƒÙŽ Øَقٌّ وَالْجَنَّة٠Øَقٌّ وَالنَّار٠Øَقٌّ وَالنَّبÙيّÙوْنَ Øَقٌّ ÙˆÙŽÙ…ÙØَمَّدٌ صَلَّى الله٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ Øَقٌّ وَالسَّاعَة٠Øَقٌّ. اَللهÙمَّ Ù„ÙŽÙƒÙŽ اَسْلَمْت٠وَبÙÙƒÙŽ اَمَنْت٠وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْت٠وَاÙلَيْكَ اَنَبْت٠وَبÙÙƒÙŽ خَاصَمْت٠وَاÙلَيْكَ Øَاكَمْت٠ÙَاغْÙÙرْلÙيْ مَاقَدَّمْت٠وَمَا اَخَّرْت٠وَمَا اَسْرَرْت٠وَمَا اَعْلَنْت٠وَمَا اَنْتَ اَعْلَم٠بÙÙ‡Ù Ù…ÙÙ†Ùّيْ. اَنْتَ الْمÙقَدÙّم٠وَاَنْتَ الْمÙؤَخÙّر٠لاَاÙÙ„ÙŽÙ‡ÙŽ اÙلاَّ اَنْتَ. وَلاَ Øَوْلَ وَلاَ Ù‚Ùوَّةَ اÙلاَّ بÙاللهÙ
Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”
Temukan konten berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS