Jatim Ekspor Puluhan Ton Kakap Merah dan Udang Beku ke Dominika dan Jepang

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Potensi komoditi ikan kakap merah dan olahan udang beku di Jawa Timur terus dikembangkan. Terbaru, dua komoditi perikanan tersebut diekspor ke Dominika dan Jepang, Jumat (12/8/2022).

Ekspor tersebut dilepas langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Waketum Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi Kadin Indonesia serta Ketua Kadin Jatim.

Tercatat 27 ton ikan kakap merah milik PT. Alam Jaya dikirim ke Republik Dominika. Selain itu, 25 ton udang beku olahan milik PT. Istana Cipta Sembada diekspor ke Jepang. 

"Ekspor Jatim teris menggeliat, dan semakin menguatkan Jatim bangkit," ujar Gubernur Khofifah di sela pembukaan acara InAGRO Expo & Business Forum 2022 yang digelar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim di Diamond Room 3rd Floor Grand City Convex Surabaya.

Menurutnya pedagangan ekspor ke luar negeri akan terus didorong dari berbagai sektor dan komoditas. Tidak hanya perikanan, namun juga pertanian, dan juga industri pengolahan  maupun sektor UMKM. 

Baca juga :

Jatim Jajaki Ekspor Manggis dan Kakao ke Australia

Dinkes Tuban Tunggu Distribusi Vaksin Booster Covid-19 ke-2 dar Provinsi Jatim

Jangan Sampai Salah, Ini Pakaian 1.250 Peserta yang akan Ikuti Upacara HUT ke-77 RI di Gedung Grahadi

"Ekspor kita akan terus didorong. Untuk itu penguatan daya saing juga suplai terus kita kuatkan. Di sektor UMKM pun terus kita kuatkan lewat banyak hal, seperti rumah kurasi, communal branding dan juga program yang lain," tambahnya dilansir dari Kominfo Jatim. 

Selain sektor perikanan, pengembangan sektor agro juga menjadi perhatian serius Khofifah. Sebab, sampai sekarang industri sektor agro mampu menyerap sebanyak 2,6 juta tenaga kerja di Jatim. Atau jika dibuat persentase mencapai 82,34 persen dari penyerapan tenaga kerja di sektor lain. 

"Sektor agro di Jatim ini kalau dilihat dari unit usahanya 82,45 persen. Ini kontribusi yang sangat signifikan, untuk membangun, mewujudkan, memajukan dan mensejahterakan masyarakat," tambahnya. 

Jawa Timur sendiri memiliki lahan yang potensi untuk pengembangan agro. Terutama kopi dan cacao. Dikatakannya, Jatim dan Indonesia secara luas adalah wilayah negara yang dilalui garis khatulistiwa. Tentunya cocok ditanami cacao dan diyakini akan membuat perdagangan kopi dan cacao di Jatim semakin bergeliat dan tumbuh. 

"Jika bisnisnya tumbuh, kita berharap bahwa masyarakat akan mendapatkan tetesan kesejahteraan dari pertumbuhan bisnis yang tumbuh dimanapun, dan tentu di Jatim," imbuhnya. [Ali]

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS