Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Tradisi ruwatan murwakala yang diiringi pagelaran wayang kulit dengan dalang kondang Ki Priyo Darsonodi telah digelar di wisata Kayangan Api, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojoengoro, Sabtu (30/7).
Ternyata, tidak semua anak dapat mengikuti ruwatan gratis tersebut. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro, Budiyanto seperti dikutip dari Kominfo Jatim, menyampaikan, ruwatan murwakala merupakan rangkaian upacara tradisi jawa yang bertujuan membersihkan diri atau mensucikan diri agar terhindar dari marabahaya sehingga bisa hidup sejahtera.
Selain itu juga untuk melestarikan dan sebagai bentuk aktualisasi adat budaya daerah serta menumbuhkan rasa cinta terhadap tradisi dan budaya daerah di Kabupaten Bojonegoro.
Baca Juga :
- Menurut Primbon Jawa, Ada 3 Weton Paling Ditakuti Ketika Marah
- Tradisi Bulan Suro, Begini Ritual Jamas Pusaka di Tuban
- Titik Balik Pengusaha Kerupuk Bawang di Tuban, Sempat Pindah Profesi Sekarang Miliki 3 Karyawan
- Pemandangan Alam di Sendang Gede Tuban Bikin Suasana Hati Jadi Adem
Peserta Ruwatan Murwakala adalah masyarakat Bojonegoro dan tidak dipungut biaya, karena masih dalan situasi pandemi peserta dibatasi 50 jenis Sukerto. Sukerto sendir ialah anak yang lahir dengan kondisi tertentu yang harus diruwat agar bisa hidup sejahtera dalam keyakinan tradisi Jawa.
"Dari 50 Sukerto, ada 92 peserta diiringi 100 orangtua. Tim kesenian dan ruwatan dipimpin langsung oleh Ki Dalang Ki Priyo Darsono dari Desa Nglampis, Kecamatan Ngambon,“jelas Budiyanto.
Prosesi adat diawali dengan kirab atau mengitari api abadi diiringi suara gamelan berupa gendhing dan lagu dalang. Budiyanto mengimbau para peserta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Sebelum prosesi ruwatan, Sekda Nurul Azizah menyerahkan secara simbolis tokoh wayang Wishnu yang diceritakan sebagai dalang Kondobuwono untuk keluar dari Sukerto dari Betara Kala.
Hadir dalam ruwatan adalah jajaran staf ahli, kepala pemerintah daerah, Dirut RSUD Sosodoro, Forkopimda, Camat Ngasem, Forkopimca Ngasem, Kepala Desa Sendangharjo serta tamu undangan. [Ali]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS