Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Kabar staf Komite Olahraga Nasional (KONI) Kabupaten Tuban belum menerima gaji selama enam bulan sejak Januari 2022 santer dibahas di ruang paripurna Gedung DPRD Tuban, Kamis (30/6/2022).
Selain gaji staf, bahkan pengurus KONI yang berkantor di Jalan Pramuka Tuban itu harus memutar otak darimana biaya operasional untuk pembinaan olahraga khususnya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VII tahun 2022 yang sudah berjalan.
Terkait : 50 Cabor Kini Bernaung di koni Tuban, Terbaru Ada Arung Jeram hingga Rugby
Setelah diusut, belum gajiannya staf KONI karena hibah tahun 2022 sebesar Rp700 juta belum dicairkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban. Hal itu juga disampaikan fraksi PKB DPRD dalam rapat paripurna persetujuan dan penandatanganan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun 2021.
Ketua DPRD Tuban, Miyadi membenarkan bahwa staf KONI sejak bulan Januari-Juni 2022 belum menerima gaji. Bahkan, kebutuhan KONI di Porprov Jatim juga tidak jelas karena anggaran hibah yang sudah disetujui belum cair.
"Kesekretariatan dan staf KONI selama 6 bulan ini belum gajian," ujar Miyadi ketika diwawancarai blokTuban.com usai rapat paripurna.
Terkait : Ngontel 10 Km dari Merakurak ke GOR untuk Latihan
Kendati demikian, politisi senior di Tuban belum hafal data berapa staf yang tidak gajian selama setengah tahun itu. Selain itu, Miyadi tidak sepakat bila Bupati Tuban beralasan urusan administrasi keuangan di tahun sebelumnya.
"Itu urusan beda. Pertanggungjawaban adalah urusan Pemkab tahun kemarin, dan saat ini kewajiban Pemkab mencairkan anggaran yang sudah disetujui," imbuhnya.
Soal hibah KONI yang disoal Fraksi PKB DPRD Tuban belum cair, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menegaskan bahwa masih ada proses penyelesaian pertanggungjawaban keuangan yang harus clear. Kalau keuangannya tahun 2021 selesai, maka akan diproses untuk pencairan.
Terkait : koni dan Anggota DPR RI Beri Bonus Atlet PON
"Kalau menerima hibah itu kan harus melaporkan keuangannya di tahun sebelumnya. Ada beberapa berkas yang harus dilengkapi oleh KONI," jelas Lindra.
blokTuban mencoba konfirmasi Ketua KONI Tuban, Mirzha Ali Mansyur terkait jumlah stafnya yang tak gajian selama enam bulan terakhir. Sekaligus sumber dana sementara operasional KONI karena hibah Rp700 juta belum cair. Akan tetapi, upaya konfirmasi sejak pukul 14.23 Wib belum direspon.
Sekedar diketahui, kebijakan hibah KONI tahun 2022 sebesar Rp700 juta sebelumnya dikritik oleh anggota Komisi 1 DPRD Tuban, Fahmi Fikroni. Pada tahun 2020 dan 2021 dana hibah KONI mencapai Rp6.5 miliar. Sedangkan di tahu 2019 lebih besar lagi senilai Rp7.5 miliar.
Terkait : FPKB DPRD Kritik Kebijakan Bupati Pangkas Anggaran koni
Mulai tahun 2022, anggaran olahraga dialokasikan ke Disparbudpora Tuban sebanyak Rp4.3 miliar. Alokasinya untuk koordinasi singkronasi penyedia sarpras 750 juta, pemberian penghargaan Rp 150 juta, pembinaan atlet berprestasi Rp 70 juta, pemanfaatan olahraga tradisional Rp 80 juta, standarisasi olahraga Rp 107 juta, hibah KONI Rp 700 juta, partisipasi Rp 550 juta, pekan Olahraga 150 juta, dan Multi event atau single event Rp1.8 miliar. [Ali]
Temukan konten BERITA TUBAN menarik lainnya blokTuban.com di GOOGLE NEWS.