Nguri-Uri Sejarah Tuban, Warga Prunggahan Wetan Gelar Festival Peringatan Hari Jadi Warunggahan Ke-717

Reporter: Savira Wahda Sofyana 

blokTuban.com - Dalam rangka memperingati hari jadi Warunggahan yang ke-717 tahun, Desa Prunggahan Wetan, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban menggelar Festival Papringan yang ke-2  guna menyemarakkan peringatan, Minggu (19/6/2022).

Bertempat di pelataran Masjid An-Nur desa setempat, kirab budaya dimulai sekitar pukul 14.30 wib dengan di buka langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Tuban. 

Baca berita menarik lainnya DI SINI 

Nampak antusias masyarakat membludak dalam kegiatan tersebut. Terhitung ada ratusan warga yang tergabung dari 11 RT  memadati jalanan guna memeriahkan Hari Jadi Warunggahan ke-717 ini.

"Kegiatan ini diadakan dalam rangka memperingati hari jadi Warunggahan, disepakati bahwa 24 April itu salah Hari Jadi Warunggahan, karena kemarin puasa jadi kita adakan hari ini. Keterlibatan warga memang luar biasa, berdasarkan data dari panitia total tadi ada 654 peserta,"  ungkap Herman Susanto, Ketua Pelaksa Festival Papringan saat ditemui blokTuban.com, Minggu (19/6/2022). 

Baca juga: Kisah Mbah Andong Sari, Dipercaya Ibu dari Patih Gajah Mada

Warga Desa Prunggahan Wetan memakai kostum dalam peringatan hari jadi Wrunggahan ke 717. (Foto:Sav/blokTuban.com)

Nampak ratusan masyarakat yang ikut berpartisipasi terdiri dari semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Kendati melewati rute jalan yang cukup panjang yaitu sekitar 3 km, namun tak ada rasa lesu diraut wajah para peserta.

 

Tak hanya mengitari desa saja, para peserta yang terlibat juga berperan menjadi berbagai tokoh pahlawan di bumi Ronggolawe ini, seperti Paduka Buddhaketu, R.A Dandang Wacono, Patih Barat Ketigo, Satrio Piningit dan masih banyak lagi. 

Baca juga: Musala Berumur Satu Abad di Desa Nguruan Soko

Banyaknya tokoh pahlawan yang diperankan sendiri, bertujuan untuk memperluas pengetahuan generasi bangsa Tuban terhadap sejarah daerah yang mulai tergerus oleh zaman. 

Dengan demikian, Herman berharap dengan diadakannya kegiatan ini, maka para generasi penerus di Kabupaten Tuban, khususnya Desa Prunggahan Wetan bisa tahu terhadap sejarah desanya. 

Baca juga: Sepenggal Kisah Sumur Gemuling dan Lingga Yoni di Masjid Al-Falah Tuban

"Harapan kedepannya dengan diadakan acara seperti supaya generasi penerus tahu tentang sejarah desanya, karena sungguh disayangkan jika orang Prunggahan tidak tahu sejarah desa nya," imbuhnya. [Sav/Dwi]