Oleh: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pertanian menyiapkan 810.000 dosis vaksin guna mengatasi meluasnya suspek Penyakit Mulut dan Kaki (PMK).
Baca juga: PMK Terus Meluas di Tuban, Kabid Keswan: Tidak Ada Obatnya
Informasi yang dilansir dari laman media sosial Kementan RI menyebutkan pengadaan vaksin dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama pada 12 Juni 2022 lalu sebanyak 10.000 dosisi vaksin dan 800.000 dosis vaksin pada tahap kedua pada 17 Juni 2022 lalu.
"Ini menjadi komitmen bersama kita untuk secara serius mengendalikan wabah PMK. Juga, agar Indonesia bisa segera bebas dari wabah ini," tulis keterangan Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam akun instagramnya @syasinlimpo yang dikutip pada Minggu (19/6/2022).
Baca juga: 684 Terinfeksi PMK, 6 Ekor Mati, Pemkab Tuban Tutup Pasar Hewan
Selain pemberian dosis vaksin, menurut Syahrul pemilik ternak harus perketat lockdown. Hewan boleh keluar dari tempat yang ditentukan, asalkan pakai sertifikat atau surat kesehatan hewan. Namun khusus zona merah, saat ini diberlakukan lockdown total.
"Saya berharap dengan segala kemampuan yang dimiliki, serta kerjasama antara Kementerian Pertanian, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, serta seluruh stakeholder, kita bisa mengendalikan PMK ini dengan baik," tulisnya.
Baca berita menarik lainnya DI SINI
Vaksin tersebut akan didistribusikan kepada pihak berwenang yang berkaitan dengan pemeliharaan hewan ternak. Beberapa instansi yang mendapat pasokan vaksin diantaranay Koperasi Unit Desa (KUD) sapi perah di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Selain itu ada juga 4 Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pembibitan yaitu Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Baturaden, Balai Embrio Transfer Cipelang, Balai Inseminasi Buatan Lembang, dan Balai Inseminasi Buatan Singosari.[Dwi]
Baca juga: Silpa Rp780 Miliar Jadi Sorotan, DPRD Kritik Perencanaan Buruk, Bupati Tuban Mengelak