Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Beberapa waktu yang lalu, Kabupaten Tuban khususnya warga di Kecamatan Jenu dihebohkan dengan adanya sejumlah masyarakat yang menggelar ritual doa serta pemotongan tumpeng di perempatan jalan setempat, dengan tujuan untuk menolak pendirian ritel modern baik Indomaret, ataupun Alfamart karena dianggap akan berdampak terdahap perekonomian warga setempat yang berprofesi sebagai pedagang.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban mengaku saat ini masih akan mendalami perizinan terhadap ritel modern yang berada di Desa Remen, Kecamatan Jenu itu, Selasa (7/6/2022).
Hal tersebut, disampaikan langsung oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzki setelah menghadiri grebek pasar di Pasar Baru Tuban beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga : Pedagang Desa Remen Tolak Pendirian Toko Modern, Kapolsek Jenu : Ada yang Pro dan Kontra
"Yang kemarin viral itu cuma di Jenu itu saja, dan saat ini masih akan kita kaji lebih lanjut lagi," ungkap pria yang akrab disapa mas bupati tersebut kepada sejumlah awak media.
Hingga saat ini, lanjut mas bupati jumlah toko modern yang sudah mengajukan perizinan untuk melakukan pendirian sudah ada setidaknya 54 toko modern di Kabupaten tuban, terkait hal tersebut ia mengaku akan terus mendalami nya.
Bupati muda ini juga menekankan jika point terpenting yaitu jarak berdirinya toko modern itu sendiri. Terkait hal tersebut nantinya Pemkab Tuban akan terus mengatur dengan melakukan pengetatan dalam perizinan serta melakukan pengawasan di lapangan.
"Yang penting adalah jaraknya, nanti kita atur dan tentukan lagi. Yang tidak berizin sementara belum ada, masih kita dalami yang di Jenu itu," imbuh orang nomor satu di Kabupaten Tuban tersebut. [Sav/Ali]