Pedagang Desa Remen Tolak Pendirian Toko Modern, Kapolsek Jenu : Ada yang Pro dan Kontra

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com – Sekelompok pedagang toko kelontong di Desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban bersama puluhan warga menggelar ritual doa dan potong tumpeng di perempatan jalan desa setempat, Selasa (18/5/2022). Mereka menolak pendirian toko modern baik itu Indomart atau Alfamart, karena dianggap mengganggu ekonomi warga. 

Aksi ritual warga yang dimulai pukul 18.30 Wib itu, mendapat penjagaan ketat dari petugas Polsek dan Koramil Jenu. Petugas yang datang langsung terjun membantu mengatur lalu lintas di jalan desa yang menuju kawasan industri. 

Nampak warga setempat dan dari desa tetangga yang penasaran juga memadati lokasi aksi ritual untuk menonton. Ritual doa dan potong tumpeng raksa langsung dimulai oleh tokoh agama, dan dilanjutkan dengan makan bersama. Tujuan dari doa bersama tersebut yakni meruat desa agar dijauhkan dari mara bahaya. 

Dalam aksi penolakan pendirian toko modern itu, tak satupun pedagang berbicara kepada awak media. Mereka hanya memasang baner yang berisikan tuntutannya, yaitu menolak berdirinya Indomart dan Alfamart di Desa Remen. 

Menurut Kapolsek Jenu, AKP Gunawan dalam tuntutannya warga Desa Remen ingin adanya penghentian oprasional Indomart. Sebelum tuntutan warga dipenuhi, Polsek akan komunikasi lebih lanjut dengan Pemerintah Desa Remen dan Kecamatan Jenu agar ditemukan hasil yang lebih baik. 

"Serta tidak semua warga Desa Remen menolak berdirinya mini market ini, ada yang pro dan kontra," ujar Kapolsek Jenu kepada blokTuban.com di depan Indomart Remen. 

Saat ini, lanjut Kapolsek Gunawan baru Indomart yang beroperasi mulai 24 April 2022 sampai sekarang dan dipermasalahkan pedagang toko kelontong. Untuk Alfamrt informasinya masih proses perijinan di kabupaten. 

Data yang dihimpun di lokasi, bahwa pemilik Indomart menyewa lahan warga Remen selama 15 tahun dengan sistem pembayaran tiga termin setiap lima tahun sekali. Kabar di lapangan, ada yang menyebut kalau ijin toko modern tersebut sudah lengkap, tetapi ada juga yang masih meragukan legalitasnya. 

Sementara itu, warga Desa Remen yang juga berjualan di depan Indomart merasa terbantu dengan berdirinya toko modern itu. Ia tidak mempermasalahkan karena adanya toko modern membuat Desa Remen semakin ramai.

"Kalau menolak seharusnya dulu sebelum Indomart beroperasi, waktu para pekerja masih membangun. Kalau sekarang mana bisa," tutup warga Desa Remen lain yang juga di lokasi. [Nur/Ali]