Wabup Riyadi Gagal Berangkat Haji Bersama 446 CJH Tuban Kloter 1, Ini Kata Bupati Lindra

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com – Penantian panjang selama dua tahun untuk berangkat ke Tanah Suci akhirnya terlaksana. Sebanyak 446 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Tuban yang masuk kloter 1 dilepas oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky dari Pendopo Krida Manunggal Tuban berangkat haji. 

Rombongan pengantar haji dan CJH mulai datang ke Pendopo sekitar pukul 01.00 Wib, Jumat (3/6/2022). Mereka kemudian naik bus yang disediakan panitia, kemudian berangkat dikawal mobil polisi. 

Pantauan di lokasi, mayoritas CJH yang berangkat kondisinya sehat, tetapi sebagian kecil kondisinya harus berjalan menggunakan tongkat dan kursi roda. Tak heran, jika petugas yang telah bersiaga di lokasi langsung cekatan membantu CJH yang mendorong kursi rodanya. 

Baca berita terkait : Beda Keterangan Antara Bupati Tuban dan Kemenag soal Dana Haji 2022

Bupati Lindra dalam sambutannya mengatakan, semula jumlah peserta Kloter 1 sebanyak 450 CJH, akan tetapi ada empat CJH yang gagal berangkat dan semoga dapat ikut ke kloter 2. Diantara empat CJH yang gagal ikut kloter 1 adalah Wakil Bupati Tuban, Riyadi. 

"Karena Wabup Riyadi adalah pejabat publik, maka harus ada ijin cuti. SK nya sudah turun, tinggal mengajukan untuk cuti dan ijin ke Mendagri," ujar Bupati Lindra kepada blokTuban.com. 

Keluarga pengantar haji suka cita melihat CJH berangkat dari Pendopo Krida Manunggal Tuban

Lindra menambahkan, bahwa tiga CJH yang tertunda berangkat karena berbagai kendala. Misalnya masalah administrasi cuti, ada yang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman) Covid019 hingga satu CJH baru saja selesai operasi. 

"Empat CJH ini apakah akan masuk ke kloter ke-2 atau ada kebijakan khusus kami akan menunggu informasi, tapi yang jelas Insyaallah akan tetap berangkat,” katanya. 

Proses pelepasan dan pemberangkatan CJH berjalansangat hikmat banyak tangis haru dari pengantar CJH. Terlebih penantian panjang harus tertunda selama 2 tahun disebabkan  oleh wabah pandemi yang melanda dunia.

Rusdi (50) salah satu pengantar jama’ah haji asal Senori bersyukur sekarang sudah bisa berangkat dan sempat mengalami penundaan selama dua tahun. Menurutnya saudaranya sudah mendaftar mulai 2008 dan senang rasanya ditahun ini bisa berangkat.

"Semoga CJH selamat sampai tujuan serta menjadi haji yang mabrur,” harapnya. 

Setelah kloter 1 berangkat, di Tuban sendiri masih ada pemberangkatan CJH kloter 2 dengan jumlah 143 CJH. [Nur/Ali]