Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Dalam kurun waktu 15 tahun terakhir, nyaris tidak ada penurunan angka kematian jemaah haji Indonesia. Oleh sebab itu, tahun 2022 ini Pemerintah menargetkan ada penurunan angka penurunan menajdi 1 per mil atau sekitar 1 kematian per 1000 jemaah haji.
Lebih dari 1 dekade, angka kematian jemaah haji Indonesia sebesar 2 per mil per tahunnya, Dengan kuota jemaah sekitar 220 ribu, maka sekitar 300-400 jemaah yang meninggal setiap tahunnya.
"Dua penyakit penyebab kematian tertinggi adalah kardiovaskuler dan respiratory disease. Namun ada faktor lain, kelelahan menjadi faktor utama penyebab kematian Jemaah," ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji dr. Budi Sylvana dilansir dari laman Kemenkes, Sabtu (21/5/2022).
Baca berita terkait : Belum Semua CJH Tuban Lunasi Bipih
Untuk itu pihaknya meminta khususnya bagi para petugas Kesehatan untuk mengedepankan fungsi edukasi dan promotive, khususnya kepada Jamaah haji yang sudah memiliki komorbid dan masuk sebagai Jamaah haji risiko tinggi (risti).
"Dengan begitu kondisi fisik mereka terjaga, sehingga mudah mudahan kondisi Kesehatan jamaah pun bisa terjaga sampai nanti pulang ke tanah air," ucapnya.
Petugas Kesehatan haji telah dibekali dengan Rencana Operasional (Renops) penyelenggaraan Kesehatan haji Tahun 2022 untuk menjalankan tugas di tanah suci. Di mana dalam Renops, petugas Kesehatan dibagi menjadi tujuh tim, yang terdiri dari tim surveilans, emergency medical team, tim promosi kesehatan, tim mobile bandara, tim sanitasi dan food security, tim logistik dan bekal kesehatan, dan tim kantor kesehatan haji Indonesia.
Renops merupakan petunjuk bagi petugas dalam bekerja. Setiap tim sudah memiliki tugas, fungsi dan tanggung jawab masing masing, dan keterkaitan antar tim kerja. Sehingga tim dapat bekerja lebih optimal dalam rangka mencapai target tujuan pelayanan kesehatan haji.
"Contoh untuk Renops tim surveilans, day by day harus ada laporan audit kematian mulai dari penyebab dan lain-lain sehingga dapat tergambar dengan baik, terlebih saat mendekati critical period," tutupnya.
Sebelumnya, Arab Saudi menetapkan kuota haji Indonesia tahun 2022 sebanyak 100.051 orang. Terdiri atas 92.825 kuota jamaah haji regular, 7.226 kuota jamaah haji khusus dan 1.901 kuota petugas. Kloter pertama akan diberangkatkan pada 4 Juni 2022 ke Madinah. [Ali]