Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Gorengan merupakan salah satu jenis jajanan yang banyak digemari oleh masyarakat, terlebih sebagai menu takjil di bulan puasa. Maka tak heran jika Ramadan tiba, banyak penjual gorengan menjamur di sepanjang jalan.
Ada banyak jenis gorengan yang biasa dijajakan oleh masyarakat, mulai dari tahu, tempe, bakwan, cireng, lumpia dan berbagai macam jenis gorengan lainnya yang selalu di buru oleh para pecintanya.
Suratmi, salah seorang penjual aneka gorengan mengungkapkan jika tidak semua jenis gorengan laku diborong oleh pembeli. Menurutnya, jenis gorengan yang paling banyak di buru oleh masyarakat ialah bakwan.
“Yang paling cepat habisnya itu ote-ote (bakwan), padahal diantara semua gorengan dia adonannya yang paling banyak sendiri, karena memang laris banyak yang suka,” katanya kepada blokTuban.com, Minggu (17/4/2022).
Tidak hanya rasanya yang enak, ia juga melanjutkan jika kebiasaan para pembeli gorengannya meminta bakwan yang digoreng sampai kering sehingga sangat renyah apabila di makan.
Selain bakwan, gorengan lain yang memiliki banyak peminat lain ialah tahu bulat buatannya. Menurutnya, banyak yang menyukai tahu bulat yang ia jual dikarenakan berbeda dari tahu bulat yang dijual pada umumnya.
Jika diluaran sana tahu bulat tengahnya cenderung tidak ada isinya dan sedikit agak kasar. Maka berbeda dengan tahu bulat miliknya yang memiliki tektur lebih lembut didalamnya, karena ia buat menggunakan resep miliknya sendiri.
“Banyak yang bilang kalau tahu bulat disini lembut, jadi seperti tahu pong beda sama tahu bulat lainnya, kadang ada juga saudaranya tetangga-tetangga yang dari jauh pesen disini buat dibawa pulang,” katanya.
Lebih lanjut, jenis gorengan ketiga yang paling laris miliknya ialah pelas (bakwan jagung). Menurutnya, selain dikonsumsi sebagai takjil ada juga sebagian pembelinya yang menggunakannya sebagai lauk karena tidak sempat memasak.
“Pelas itu juga banyak yang beli dibuat lauk juga biasanya, terus tempe ini juga lumayan banyak yang beli karena kadang kan orang bosan kalau makan gorengan itu-itu aja, jadi diselang-seling belinya,” ungkapnya. [Sav/ ]