Reporter : Dina Zahrotul Aisyi
blokTuban.com - Kasus stunting masih menjadi permasalahan yang serius di Indonesia karena dapat menjadi ancaman bagi generasi masa depan. Stunting dapat terjadi akibat kurangnya asupan gizi bagi balita, Sabtu (5/3/2022).
Salah satu cara untuk mencegah kegagalan anak tumbuh optimal (stunting) adalah dengan memberikan asupan gizi yang cukup pada 1000 Hari Pertama Kehidupan. Untuk mengatasi kasus stunting, tentunya tidak hanya bisa dilakukan oleh satu sektor perlu adanya kolaborasi antar satu sektor dengan sektor lainnya.
Permasalahan stunting tersebut rupanya juga menggelitik salah satu pengusaha bubur bayi organik di Kabupaten Tuban, yakni Adi Nugroho Indriyanto, atau yang kerap disapa Didit. Pemilik brand baby one bubur organik tersebut memiliki keinginan untuk mengedukasi dan membentuk suatu layanan yang berkaitan dengan stunting.
Bertepatan dengan hari gizi nasional yang jatuh pada 25 Januari lalu, tim ahli gizi babyone berkolaborasi dengan tuban guyub di Car Free Day untuk memberikan layanan konsultasi gizi gratis dan juga edukasi terkait makanan-makanan sehat untuk balita. Didit mengatakan, dengan adanya kolaborasi tersebut memudahkan tersampainya edukasi dan informasi gizi kepada masyarakat.
“Kami empat kali berturut-turut hadir di CFD untuk memberikan layanan konsultasi gratis dalam rangka aksi cegah stunting itu, jadi sekitar satu bulan kemarin. Adanya event Tuban guyub itu bagus karena semua sektor bisa masuk, baik pemerintah maupun swasta untuk menginformasikan banyak program,” jelasnya kepada reporter blokTuban.com.
Masyarakat yang berkunjung ke CFD juga banyak antusias untuk berkonsultasi, terutama permasalahan balita yang cenderung sulit untuk makan. “Banyak yang konsultasi juga, ada mungkin sampai 15 orang. Rata-rata permasalahan yang dihadapi itu ya anak-anaknya susah dan rewel untuk makan,” terangnya.
Setelah event tersebut selesai, sampai saat ini babyone juga masih membuka kesempatan bagi yang ingin berkonsultasi terkait gizi, dengan menghubungi nomor whatsapp yang tertera di instagram babyone.
Selain melakukan hal tersebut, pria asli Kabupaten Tuban tersebut juga berupaya untuk masuk ke kegiatan posyandu untuk mengedukasi masyarakat, terutama yang berada di luar Kecamatan Tuban.
“Tidak hanya semata-mata menawarkan produk ke posyandu, tetapi juga kami ingin mengedukasi masyarakat. Dengan keterbatasan SDM babyone serta distribusi yang kemungkinan kami tidak bisa jangkau, mungkin akan lebih baik jika berkolaborasi bersama,” ungkapnya.
Sejauh ini, ia sudah bekerja sama dengan salah satu posyandu di salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban. Target kedepannya, ia berharap bisa bekerja sama dengan lebih banyak pihak lainnya.
“Biasanya setiap posyandu itu kan ada program pemberian PMT di setiap bulannya. Babyone juga di setiap kemasannya sudah terdapat informasi dan nilai kandungan gizinya. Angka kecukupan gizinya memenuhi syarat untuk bayi dan balita,” ujarnya. [Din/Ali]