Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Jumlah kasus pelanggaran berlalu lintas dan kecelakaan di jalan raya di Kabupaten Tuban meroket sepanjang tahun 2021. Data yang dihimpun dari Polres Tuban, pelanggaran meningkat 100 persen dan kecelakaan naik hampir 73 persen.
Kapolres Tuban, AKBP Darman mengeluhkan kondisi diwilayahnya. Oleh sebab itu, per 1 Maret 2022, operasi keselamatan semeru tahun 2022 digelar untuk meningkatkan keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di Tuban.
“Mudah-mudahan dengan apel gelar pasukan ini dan sinergisitas semua stakeholder bisa menekan laka lantas dan pelanggaran bisa turun,” ucap AKBP Darman kepada awak media.
Selama pandemi Covid-19, diakui Darman kecenderungan masyarakat hanya memperhatikan protokol kesehatan saja. Sebaliknya, masyarakat tidak memperhatikan ketertiban dan cenderung merugikan dirinya sendiri.
Selama operasi semeru nantinya, petugas Polres Tuban fokus menegakkan delapan kategori. Sekaligus mengutamakan pencegahan dan mengedukasi masyarakat untuk berlalu lintas sesuai dengan aturan.
Lebih lanjut, Darman menambahkan, selama pandemi meningkatnya kasus kecelakaan akibat banyak faktor, salah satunya rambu jalan di lingkar selatan. Untuk di jalur Pantura dari dulu jalannya kurang bagus, terutama bergelombang kurang lebih panjangnya 80 KM dari perbatasan Rembang sampai Lamongan.
Meski demikian, Kapolres Darman masih melakukan upaya untuk menekan angka tersebut. Dirinya berharap segera di pasang tanda rawan kecelakaan di tempat yang menjadi jalur tengkorak dan menjadi langganan kecelakaan.
“Mudah-mudahan menjelang ramadan ini nanti ada perbaikan jalan, sehingga bisa mengurangi kecelakaan lalu lintas di Tuban,” tandasnya. [Ali]