Reporter: Dina Zahrotul Aisyi
blokTuban.com- Angka kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi peningkatan signifikan dan merata di seluruh Jawa Timur, termasuk di Kabupaten Tuban. Meskipun Kabupaten Tuban tidak menjadi kabupaten dengan kasus tertinggi, tetapi Dinas Kesehatan menegaskan bahwa hal tersebut harus tetap diwaspadai.
Heru Widodo, Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Tuban mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan koordinasi dengan seksi promosi kesehatan dan kesehatan lingkungan untuk terus menggalakkan kewaspadaan DBD kepada masyarakat.
“Jadi seluruh programmer kesling dan promosi kesehatan di setiap puskesmas yang ada di Kabupaten Tuban giat menggalakkan promosi kewaspadaan DBD, termasuk kaitannya dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), jumantik, dan 3M,” jelasnya pada Selasa (15/2/2022).
Diketahui sampai dengan Senin (14/2/2022) total kumulatif kasus DBD yang ada di kabupaten Tuban sebanyak 101 kejadian, dengan rincian Bulan Januari sebanyak 84 kejadian dengan dua orang meninggal dunia dan pada Bulan Februari terlapor sebanyak 17 kejadian.
“Di Kabupaten Tuban, paling banyak di Bancar sebanyak 8 orang,” terangnya.
Selain upaya menggalakkan promosi kesehatan terkait dengan kewaspadaan DBD serta mengajak masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk, Dinkes Tuban juga segera menindaklanjuti wilayah yang sudah terdapat kejadian DBD untuk fogging agar mengurangi penyebar luasan penularan DBD.
“Dengan adanya peningkatan kasus ini, dari kita juga bekerja sama dengan 3 pilar lain yaitu pemdes, kecamatan, TNI/Polri juga, lebih bagus lagi ketika ada pihak swasta karena untuk mengatasi hal tersebut dari dinkes tidak bisa bergerak sendirian,” jelasnya.
Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk waspada DBD dengan cara sering membersihkan dan mengecek kondisi air-air jernih yang ada di rumah masing-masing.
“Terlebih air yang digunakan untuk mandi, mencuci, dan lain-lainnya. Kita harus sering cek, apakah ada genangan-genangan atau air di rumah kita dihuni oleh jentik-jentik atau tidak,” ujarnya.
Heru melanjutkan, jika ditemukan jentik maka harus segera dibuang air tersebut dan dibersihkan.
“Kamar mandi minimal seminggu sekali, bagus lagi kalau di kamar mandi ditambahkan ikan cupang. Kaitannya dengan itu, ikan cupang sangat efektif untuk memberantas jentik selain abate (obat jentik),” tutupnya. [din/ono]