Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Dalam mendidik seorang anak, kebanyakan orang tua tanpa disadari sering menakut-nakuti buah hati dengan sesuatu. Biasanya, hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar anak mau mengikuti apa yang orang tua mau.
Pada umumnya, cara menakut-nakuti tersebut sering kali berhasil membuat buah hati menurut dalam sekejap. Di balik itu semua, rupanya memiliki dampak yang sangat buruk untuk keberlangsungan hidup anak, Rabu (9/2/2022).
Salah satu orang tua yang memiliki pengalaman dalam menangani anaknya saat mengalami ketakutan ialah Endang Lestari. Ia bercerita jika awal mula buah hatinya memiliki rasa takut yang besar tersebut berawal ketika ia menitipkan anaknya kepada orang yang sudah dipercayainya.
“Ternyata saya tahu itu waktu ada mbak pakai jilbab itu dia bilang ‘awas ada mbak itu nanti diginikan’ saat dia tidak mau makan, waktu itu usia 1.5 tahun. Saya fikir itu tidak ada pengaruh,” ujar Kasi Pelayanan Unit Pelaksana Teknis Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Tuban, Dinas Peternakan Provinsi Jatim tersebut, dikutip dari Suara Muslim FM 88.7 Tuban.
Semakin lama, ia melanjutkan jika buah hatinya setiap kali keluar rumah menjadi takut dan menangis saat bertemu dengan wanita yang memakai kerudung.
Tidak hanya mengalami ketakutan saja, hal itu juga berdampak terhadap sosialisasi anak pada lingkungannya. Pasalnya, anak yang sudah mengalami hal seperti itu akan cenderung menarik diri dari lingkungan ataupun teman sebayanya.
“Waktu itu dia hanya diam terus menyendiri saja,” tambahnya.
Dengan demikian, Endang menanganinya dengan cara memberikan anak motivasi dengan membacakan cerita atau dongeng untuk anaknya setiap hari tentang kebaikan, perhatian, kasih sayang, serta keikhlasan yang dimiliki seorang ustadzah, sehinga anak memiliki imajinasi dan pelan-pelan merubah mindsetnya itu.
“Akhirnya anak berimajinasi dan lama-kelamaan mau ikut bersosialisasi dengan teman sebayanya. Saya juga cerita tentang bersosialisasi dengan teman dan dia mau,” terangnya.
Lebih lanjut, ia juga menambahkan jika pelan-pelan anak harus didekatkan pada suatu hal yang menjadi ketakutannya selama ini. Setelah sering mengajaknya bertemu dengan hal yang ditakuti oleh anak. Tujuannya adalah agar anak terbiasa bersosialisasi dengan hal tersebut dan menjadi lebih percaya diri lagi dibandingkan sebelumnya. [Sav/Ali]