Tingkat Kesadaran Donor Darah Masyarakat Tuban Cukup Tinggi

Reporter: Dina Zahrotul Aisyi

blokTuban.com- Donor darah merupakan salah satu kegiatan mulia, karena dapat membantu sesama manusia yang membutuhkan. Darah termasuk komponen terpenting dalam tubuh, sehingga bantuan satu tetes darah akan sangat berarti bagi para penerimanya.

Selain dapat membantu orang-orang yang membutuhkan tambahan darah, pendonor juga akan mendapatkan banyak manfaat, khususnya terkait kesehatan. Sebab, dengan mendonorkan darahnya, maka sum-sum tulang belakang secara otomatis akan memproduksi sel darah merah dan hemoglobin yang lebih baru dan sehat untuk mengganti darah yang telah dikeluarkan. Tubuh pendonor pun akan merasa lebih bugar dan sehat.

Diungkapkan oleh Humas dan rekruitmen donor darah PMI Tuban, Sardju Effendy, bahwa tingkat kesadaran donor darah di Kabupaten Tuban sudah termasuk tinggi, meskipun menurun saat terjadinya pandemi.

Berdasarkan regulasi donor darah terbaru, pendonor boleh kembali mendonorkan darahnya secara rutin setelah dua bulan (60 hari). Sardju mengatakan, pendonor rutin yang kembali ke PMI setiap dua bulan sekali juga banyak, sehingga dari PMI Tuban juga memberikan umpan balik kepada para pendonor rutin.

“Untuk yang donor 10 kali kita berikat sertifikat, yang 25 kali donor kita berikan sertifikat dan souvenir. Kalau yang 50 kali donor, rewardnya akan diserahkan langsung oleh Bupati dan 75 kali donor diserahkan oleh Gubernur,” jelasnya.

Dalam setiap tahunnya, dari PMI Tuban selalu mengirimkan pendonor ke Grahadi Surabaya untuk penyerahan reward donor darah rutin. Situasi Covid-19 yang belum normal, maka selama dua periode terakhir penghargaan diserahkan oleh ketua PMI Tuban dan Sekda Tuban.

Pada tahun 2021, PMI mencatat terdapat tujuh orang pendonor yang rutin mendonorkan darahnya sebanyak 75 kali. Sedangkan sembilan orang pendonor juga tercatat rutin mendonorkan darahnya sampai 100 kali. 

“Kesadaran pendonor di Tuban sudah banyak, terutama dari instansi-instansi. Rata-rata pendonor rutin itu sudah sejak lama, kira-kira dari tahun 1994 sampai sekarang kan kalau bisa mencapai 100 kali donor. Minimal 20 tahun berarti,” ungkapnya.

Mayoritas pendonor di Kabupaten Tuban memang dari kelompok usia produktif, yakni kisaran umur 30-50 tahun dan 90% pendonor adalah laki-laki. “Ada juga beberapa yang perempuan, tapi sebagian besarnya laki-laki,” tutupnya. [Din/Ali]