Reporter: Dina Zahrotul Aisyi
blokTuban.com- Pemerintah telah memprediksikan puncak gelombang virus Covid-19 varian Omicron yang akan terjadi pada pertengahan Bulan Februari hingga awal Maret yang titik paling berisikonya adalah wilayah Jabodetabek.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, dengan masuknya varian Omicron di Indonesia pada pertengahan Desember 2021 lalu dan kenaikan kasus yang di,mulai pada awal Januari, maka dalam kurun waktu 35-65 hari akan terjadi kenaikan yang cukup cepat dan tinggi. Terlebih varian Omicron diketahui menular lima kali lebih cepat dibandingkan varian delta.
Untuk mengatasi hal tersebut, Kementerian Kesehatan menyediakan layanan telemedisin dan paket obat gratis bagi para pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron. Tujuannya agar mereka dapat mendapatkan layanan medis tepat waktu tanpa harus pergi menuju rumah sakit.
“Kami inginkan layanan rumah sakit bisa diprioritaskan bagi pasien dengan gejala sedang ke berat,” jelasnya.
Layanan isolasi mandiri Covid-19 tersebut, diperuntukkan bagi pasien konfirmasi Covid-19 varian omicron tanpa gejala dan gejala ringan yang memenuhi syarat klinis ataupun syarat rumah untuk bisa melaksanakan isolasi mandiri di rumah. Syarat klinis untuk isolasi mandiri antara lain, pasien harus berusia 45 tahun ke bawah yang tidak memiliki komorbid, dapat mengakses telemedisin atau layanan kesehatan lainnya, dan berkomitmen untuk tidak keluar sebelum masa isolasi selesai.
Sedangkan, syarat rumah untuk isolasi mandiri adalah pasien harus dapat tinggal di kamar terpisah, memiliki kamar mandi di dalam rumah yang terpisah dengan penghuni rumah lainnya, serta dapat mengakses pulse oksimeter.
Melalui laman layanan isoman kemenkes tersebut, pasien isoman dapat melakukan konsultasi dan mendapatkan obat gratis dengan beberapa syarat, yakni pasien harus melakukan tes PCR di laboratorium yang terafiliasi dengan kemenkes RI. Ketika pasien yang dites terkonfirmasi positif, bisa dilaporkan ke dalam database kemenkes New All Record (NAR). Setelahnya, pasien akan mendapat konfirmasi whatsapp dari Kemenkes secara otomatis atau memeriksa NIK di laman isoman.kemkes.go.id.
Pasien juga bisa melakukan konsultasi secara daring dengan dokter di salah satu layanan telemedisin yang bekerja sama dengan kemenkes, yakni ido Health, Alodokter, GetWell , Good Doctor, Halodoc, Homecare24, KlikDokter, KlinikGo, Lekasehat, LinkSehat, Mdoc, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, Trustmedis, Vascular Indonesia, dan YesDok.
Untuk mendapatkan layanan dan obat gratis, pasien harus menggunakan kode voucher isoman dan menginformasikan kepada dokter yang menerima konsultasi bahwa merupakan pasien program kemenkes RI. Setelah konsultasi, dokter akan memberikan resep digital yang nantinya harus diunggah pada formulir pesanan obat yang terdapat di laman isoman Kemenkes.
Kemenkes juga bekerja sama dengan Apotek kimia farma dan jasa pengiriman sicepat, sehingga obat yang telah ditebus secara gratis bisa langsung diterima di rumah. Ketentuan pasien yang mendapatkan obat dan vitamin gratis, hanya pasien dengan kategori layak isoman dengan kondisi tanpa gejala atau gejala ringan saja. Meskipun demikian, layanan tersebut untuk sementara itu masih terbatas bagi wilayah Jabodetabek.
Dikutip dari laman resmi kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan, paket obat disesuaikan dengan resep dari salah satu 17 layanan telemedisin. Di luar paket tersebut, maka dibayarkan di luar pelayanan telemedisin kemenkes.
“Sasaran layanan telemedisin isoman perawatan Omicron adalah bagi pasien positif Omicron tanpa gejala atau gejala ringan, berusia minimal 18 tahun, kondisi rumah layak isoman, diperiksa di wilayah Jabodetabek, dan berdomisili di Jabodetabek,” tutupnya. [Dina/Ali]