Reporter : Sri Wiyono
blokTuban.com - Wakil Bupati (Wabup) Tuban H. Riyadi, SH. menyoroti literasi di dunia pendidikan, khususnya di Kabupaten Tuban. Wabup menilai, karya ilmiah di dunia pendidikan masih kurang. Karena untuk mendukung penelitian yang berkualitas, siswa membutuhkan dukungan sumber tertulis.
Budaya meneliti merupakan wahana untuk melahirkan pemikiran brilian yang mengasah kecerdasan. Oleh sebab itu, para guru diminta untuk terus membuat karya ilmiyah baru yang mendukung kemajuan literasi.
“Nantinya agar bisa menular kepada anak didik jadi melek literasi, membuat karya ilmiah juga seperti gurunya,” ujarnya saat menghadiri workshop peningkatan kompetensi kepala sekolah.
Dalam acara yang digelar Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP itu, wabup berharap, MKKS dapat memunculkan inovasi baru untuk peningkatan kualitas belajar. Apalagi saat ini pembelajaran pasca-PPKM atau daring melahirkan budaya baru di kalangan anak- anak yang perlu diwaspadai.
Hal positif yang didapatkan, seperti budaya pemanfaatan gawai sebagai sumber pembelajaran yang luas. Namun juga ada dampak negatifnya, misalnya penyalahgunaan gawai, gaya potong rambut dan budaya ngopi sambil cari wifi.
Selain itu, kebebasan bergaul, gaya bicara, serta tingkat sopan santun siswa yang semakin kurang. Ketika sudah diperbolehkan pembelajaran tatap muka walaupun masih terbatas, wabup menegaskan agar pendidik dapat kembali meluruskan apa yang dinilai bertolakbelakang dengan norma dan nilai luhur tersebut.
“Kalau dirasa ada yang berubah pada karakter peserta didik, sudah menjadi tugas sekolah harus kembali meluruskan agar sesuai aturan sekolah,” pesan dia.
Wabup mengatakan, kepala sekolah merupakan pucuk pimpinan di satuan pendidikan yang memiliki peran penting dalam memanajemen seluruh komponen di sekolah. Kebijakan yang diambil sekolah di bawah komando Kepala Sekolah akan berdampak pada terwujudnya sekolah bermutu.
Wabup sangat mengapresiasi pelaksanaan MKKS SMP Negeri se Kabupaten Tuban itu. Hal tersebut merupakan wahana untuk penyegaran dan menambah wawasan, kompetensi bagi Kepala Sekolah agar budaya mutu dapat benar diwujudkan di sekolah.
“Muaranya, pada peningkatan pendidikan di Kabaupaten Tuban termasuk peningkatan Indeks Pertumbuhan Manusia (IPM),’’ katanya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Joko Priyono mengungkapkan, perkembangan peradaban harus menjadi sarana untuk mengevaluasi bagaimana mekanisme sistem pembelajaran yang telah dilakukan selama ini. Untuk itu, harus ada adaptasi terkait mekanisme pembelajaran bar, seperti program merdeka belajar harus disambut dengan baik.
“Mengkolaborasikan antara teori dan implementasi skill yang saat ini harus kita dihadapi, mau tidak mau,” jelasnya.
Joko juga mengingatkan terkait dukungan Wabup mengenai Pencanangan Gelora Literasi beberapa waktu lalu, telah menjadi salah satu upaya pemantik siswa untuk berkreasi dan berinovasi. Langkah tersebut akan bermuara pada peningkatan SDM yang IMP di Kabupaten Tuban.
“Jika itu berjalan dengan baik, dapat mewujudkan SDM yang berkuaitatas,” ungkapnya.[ono]