Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Bandeng merupakan salah satu jenis ikan yang paling digemari di Indonesia. Daging ikannya yang lembut dan gurih membuat bandeng sangat digandrungi untuk diolah menjadi berbagai jenis masakan.
Di Jawa Timur sendiri, sudah banyak masyarakat yang membudidayakan ikan satu ini termasuk di Kabupaten Tuban, tepatnya di Desa Compreng, Kecamatan Widang, yang hampir seluruh masyarakatnya membudidayakan ikan bandeng.
Karena hasil panen yang melimpah, saat panen raya datang harga dari ikan bandeng mengalami penurunan yang sangat drastis. Berangkat dari hal itulah Pemerintah Desa (Pemdes) Compreng, mengadakan pelatihan pengolahan Ikan Bandeng untuk masyarakat setempat.“Kita mau mengolah bandeng, karena kalau hasil panennya melimpah dia turun harganya. Itu kita akhir-akhir tahun kemarin itu baru kita mendatangkan pelatih untuk dikembangkan,” ujar Raji Raharjo, Sekertaris Desa Compreng kepada blokTuban.com pada Jumat (14/1/2022).
Selain itu, pelatihan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi dan pemberdayaan perempuan di Desa Compreng yang merupakan ibu rumah tangga.
Dalam pelatihan itu para warga dilatih untuk mengelola bandeng menjadi beberapa produk seperti amplang atau kerupuk dan juga makanan frozen food yang merupakan jenis makanan yang bisa bertahan cukup lama.
“Kemudian lagi, pengembangan produknya. Jadi ada lokal brandingnya nanti ada sendiri itu tujuan lainnya. Produknya ada amplang dan frozen food itu seperti nugget dan dimsum,” ucapnya.
Pria berusia 40 tahun itu melanjutkan jika seluruh anggota badan dari ikan bandeng kecuali kepala dan kulit, bisa diolah menjadi bahan makanan seperti amplang yang terbuat dari tulang ikan dan daging bandeng yang dipergunakan untuk seluruh makanan untuk frozen food.
Selanjutnya, pelatihan pengolahan Ikan Bandeng tersebut nantinya akan berlanjut ke tahap lainnya, yaitu melihat hasil akhir dan membuat produk olahan bandeng lainnya. Bahkan, pelatih yang didatangkan oleh Pemdes Compreng merupakan pelatih dari Dinas Koperindag.
“Kemarin sudah dimulai dua kali, ibu-ibunya dilatih kemudian kumpul sendiri mempraktekkannya,” katanya.
Dengan adanya produk olahan Ikan Bandeng ini, ia berharap untuk ke depannya Desa Compreng lebih dikenal oleh masyarakat luas diluar sana.
“Semakin tahun kami harapkan semakin bagus dan jadi. Saya pribadi yang menginginkan biar nanti di Compreng selain terkenal gemblong juga frozen nya ini,” tutupnya.[sav/ono]