Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Seribu buruh di Kabupaten Tuban akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 15.00 WIB setelah Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Tuban, Duraji datang ke lokasi unjuk rasa di perempatan Pelabuhan Khusus (Pelsus) Semen plat merah, Rabu (12/1/2022).
Puluhan kendaraan truk maupun mobil pribadi yang terjebak macet sejak pukul 09.00 WIB dapat kembali melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan. Begitupun aktifitas Pelsus Semen BUMN juga kembali normal.
Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Tuban, Duraji mengajak semua buruh yang semula memblokade jalur Pantura Tuban untuk menuju ke Lapangan Desa Karangasem, Kecamatan Jenu untuk mendengarkan hasil mediasi bersama legislatif, ekskutif, PT IKSG dan PT Swabina Gatra.
Gesernya seribu buruh tersebut, setelah Duraji mendapatkan saran dari Wakapolres Tuban, Kompol Priyono supaya menyampaikan hasil mediasi di situasi yang lebih tenang dan tidak emosional.
"Kabar baik dari mediasi sejak pukul 09.00 WIB adalah semua buruh besok bisa kembali bekerja di IKSG. Dari tiga tuntutan salah satunya sudah ada titik temu," ujar Duraji kepada blokTuban.com.
Dari 311 buruh yang terdampak pengalihan vendor IKSG, 298 bisa bekerja lagi mulai tanggal 13 Januari 2022. Penandatanganan kontrak kerja dapat dimulai sampai maksimal pukul 20.00 WIB.
Untuk yang 13 buruh sementara belum bisa bekerja, karena kontraknya dengan vendor lama selama empat bulan tidak terlaporkan ke IKSG.
"Kami sudah mediasi sebanyak enam kali dan yang terakhir disepakati dengan beberapa catatan," imbuhnya.
Duraji juga menambahkan, jika ke depannya ditemukan pelanggaran-pelanggaran maka akan dilakukan kajian ulang istirahat bergilir Swabina Gatra. Untuk uang makan dan tunjangan masih tetap dengan sebelumnya yakni Rp10.500 per hari dan Rp50.000 per bulan.
Komitmen sikap FSPMI adalah menggelar demo selama tiga hari. Di mana unjuk rasa hari ketiga berimbas pada penutupan jalur Pantura Tuban dan Pelsus Semen plat merah.
"Kami tidak niat menutup tapi kondisinya mengarah dengan sendirinya," jelasnya.
Dalam unjuk rasa 1.000 buruh FSPMI diamankan sekitar 500 personil. Di mana 300 polisi dari Tuban, 100 dari Polres Bojonegoro dan Lamongan serta dibantu 100 Brimob Polda Jatim. [ali/col]